Sukses

Ammar Zoni Ceritakan Pengalaman Buruk Narkoba dalam Sebuah Buku

Ammar Zoni merasakan banyak hikmah yang terjadi selama lima bulan menjalani rehabilitasi narkoba.

Liputan6.com, Jakarta - Pesinetron Ammar Zoni merasakan banyak hikmah yang terjadi selama lima bulan menjalani rehabilitas. Aktor 24 tahun itu merenungi semua kesalahannya yang tergiur mengonsumsi narkoba. Semua rasa penyesalan itu dituangkan Ammar Zoni ke dalam sebuah jurnal tulisannya sendiri.

"Di sana (panti rehabilitasi) banyak sekali waktu untuk merenungi kesalahan dan saya lebih banyak membaca di sana, saya pun diwajibkan menulis jurnal, jadi setiap hari saya menulis tentang kehidupan saya," ujar Ammar Zoni di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2017).

Selama lima bulan, Ammar Zoni selalu melowongkan waktu dua jam untuk menulis jurnal. Hasilnya, ia sudah memiliki sekitar 150 jurnal yang merangkum semua cerita kelamnya selama mengenal barang haram tersebut. Ammar Zoni pun berencana mengurai jurnalnya untuk dijadikan sebuah buku.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berbagi Pengalaman

"Saya rencananya ingin sekali membuat buku. Enggak semua jurnalnya sih, inti ceritanya saja. Rencananya Januari 2018 mudah-mudahan sudah bisa rampung," kata pemain sinetron Anak Langit ini.

Ammar Zoni menuturkan, tujuannya menulis buku bukan untuk kepentingan pribadinya. Kekasih Ranty Maria ini justru ingin berbagi pengalaman sekaligus mengimbau anak-anak muda untuk menjauhi narkoba.

"Tujuannya bukan yang 'Wow saya di sini begini'. Tetapi saya ingin sharing kepada anak-anak muda bahwa adiksi itu benar-benar parah dampaknya. Mulai dari golongan satu sampai tiga pun sama saja. Saya melihat yang sudah berhalusinasi tinggi itu sampai berbicara dan membenturkan kepalanya ke tembok," ucap Ammar Zoni.

"Itu kan berbahaya sekali. Saya ingin pesankan bahwa kalau menggunakan narkoba ya pilihannya hanya dua, yaitu gila atau mati," ia menandaskan. (Ras)‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini