Sukses

Ditonton 36 Juta Kali, Video Penyanyi Brasil Ini Diperdebatkan

Video musik penyanyi Brasil, Anitta, berjudul Vai Malandra telah disaksikan lebih dari 36 juta penonton.

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Publik di Amerika Selatan saat ini tengah dibuat heboh oleh kemunculan video musik dari penyanyi asal Brasil, Anitta. Video berjudul "Vai Malandra" (artinya Go Naughty) itu telah disaksikan lebih dari 36 juta penonton per hari, Jumat (22/12/2017) sejak diunggah di YouTube pada 18 Desember 2017 lalu.

Kontan, video yang juga melibatkan artis-artis lain yakni Mc Zaac, Maejor, Tropkillaz, dan DJ Yuri Martins itu, langsung menjadi trending. Warganet sempat memperbincangkan konten video yang terbilang seksi beserta liriknya yang memiliki arti nakal.

Anitta, Caetano Veloso, dan Gilberto Gil di pembukaan Olimpiade 2016. (eonline.com)

Namun seperti dikabarkan The Guardian, Jumat (22/12/2017), video klip "Vai Malandra" menimbulkan perdebatan sengit di Brasil karena dianggap melenceng dari batas sosial. Hal itu disebabkan oleh temanya yang menyulut masalah ketidaksetaraan, rasisme, pelecehan seksual, dan perampasan budaya.

Para aktivis kulit hitam menuduh Anitta mengadopsi gaya orang kulit hitam seperti mengepang rambut. Sementara yang lain justru memujinya karena ia syutingnya dilakukan di perkampungan kumuh Vidigal, Rio de Janeiro, Brasil.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mengangkat Derajat

Dipilihnya lokasi tersebut membuat sebagian besar orang menganggap Anitta sedang mengangkat derajat wanita kulit hitam serta wanita dari daerah yang diketahui memiliki penghasilan rendah tersebut.

Permasalahan juga muncul karena Anitta mengajak fotografer sekaligus penata mode Terry Richardson untuk mengarahkan video tersebut. Padahal, Richardson sudah bertahun-tahun mendapat banyak tuduhan mengenai perilaku seksual yang menyimpang. Baru-baru ini saja, ia masuk ke dalam daftar hitam oleh Vogue karena hal tersebut.

Seorang peneliti di Foundation School of Sociology and Politics di Sao Paulo bernama Juliana Borges, menulis bahwa Anitta seharusnya tidak mempekerjakan Richardson di saat para wanita sedang bersuara lantang terhadap pelecehan dan kekerasan seksual di industri hiburan di dunia. Terutama setelah kasus yang menimpa produser film ternama, Harvey Weinstein.

3 dari 3 halaman

Menepati Janji

Syuting video Vai Malandra sendiri diambil pada Agustus 2017 di Vidigal. Dalam sebuah pernyataan, Anitta mengatakan bahwa ia syuting di sana untuk menepati janjinya kepada warga Vidigal.

"Sebagai seorang wanita, saya bersikeras untuk menegaskan kembali bahwa saya menolak pelecehan dan kekerasan terhadap kami," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.