Sukses

Bersahabat, Obama Tak Diundang ke Pernikahan Pangeran Harry?

Kabarnya, Pemerintah Inggris menyarankan Pangeran Harry untuk tak mengundang Obama gara-gara Donald Trump.

Liputan6.com, London - Barack Obama dan Pangeran Harry memang dikenal cukup dekat satu sama lain. Bangsawan Inggris ini pernah terlibat dengan beberapa proyek sosial dan olahraga bersama sang mantan Presiden Amerika Serikat tersebut.

Obama juga memberikan ucapan selamat nan manis atas pertunangan Pangeran Harry dengan Meghan Markle.

Namun, baru-baru ini malah beredar kabar Obama tak bakal masuk daftar undangan tamu pernikahan Pangeran Harry pada 19 Mei mendatang. Yang lebih mengagetkan, kabarnya hal ini disebabkan oleh Donald Trump.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gara-Gara Donald Trump

Dilansir dari People, Rabu (27/12/2017), The Sun mengabarkan bahwa Pemerintah Inggris disebut-sebut khawatir untuk mengundang Obama dalam pernikahan kaum ningrat ini.

Pemerintah Inggris khawatir akan menyinggung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang sampai sekarang belum bertemu dengan Ratu Elizabeth.

"Trump bisa bereaksi sangat negatif bila Obama datang ke pernikahan Kerajaan sebelum ia (Donald Trump) mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Ratu," tutur seorang sumber.

Karena alasan ini pula, Pemerintah lantas menyarankan agar Obama tak diundang dalam pernikahan Pangeran Harry - Meghan Markle. Walaupun sebenarnya, Pangeran Harry telah mengutarakan keinginannya untuk mengundang Obama.

 

3 dari 3 halaman

Donald Trump Diprotes

Donald Trump sendiri sebenarnya sempat dijadwalkan bertemu Ratu Elizabeth dalam sebuah kunjungan kenegaraan pada akhir tahun ini. Hanya saja jadwal kunjungan ini dimundurkan menjadi Juli 2018, itu pun hanya 'kunjungan kerja', tanpa agenda untuk bertemu dengan sang Ratu.

Namun akhir November lalu Donald Trump me-retweet sebuah video anti-muslim dari kelompok sayap kanan Britain First. Hal ini mengundang kemarahan para politisi Inggris, termasuk Perdana Menteri Theresa May.

Tak sedikit dari mereka yang bersuara untuk membatalkan kunjungan Donald Trump ke Inggris.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini