Ke Jepang, John Legend dan Chrissy Teigen Terbang Lebih Lama

"Penerbangan pertamaku: sudah 4 jam dalam 11 jam penerbangan dan kami harus putar balik karena terdapat penumpang yang seharusnya tak ada di pesawat ini. Kenapa...kenapa kami harus kembali lagi, aku tak tahu," tulis Chrissy dalam akunnya, @chrissyteigen.

Chrissy sempat bertanya-tanya mengapa pesawat yang ia naiki harus kembali. "Kenapa kami harus dihukum karena kesalahan satu orang? Kenapa kami tak mendarat di Tokyo dan mengirim kembali orang itu? Mana ide yang lebih baik? Kami semua memiliki pertanyaan yang sama," ujarnya.

Chrissy kemudian menulis twit bahwa para penumpang menghadapi sejumlah pertanyaan setiba di Los Angeles. Namun, ibu dari Luna itu mengaku tak terlalu marah terhadap insiden itu.

"Aku tak tahu kenapa aku tak kecewa tentang hal ini. Rasa senang ketika aku dapat keluar dari cerita ini lebih bernilai dibanding terbang langsung ke Tokyo," kicau Chrissy.

Meski begitu, sesaat setelah tiba di Tokyo, Chrissy langsung melupkan rasa leganya. "Kami sudah DI SINI!"

Sebelumnya, penumpang pesawat All Nipon Airways (ANA) dengan nomor penerbangan 175 dari Los Angeles menuju Tokyo harus kembali lagi ke LA setelah pesawat terbang selama empat jam. Menurut sumber dari ANA, pesawat yang mengangkut 226 penumpang itu memutar balik setelah ada kesalahan administrasi penumpang.

Dikutip dari CNN, Kamis (28/12/2017), kru pesawat menemukan bahwa terdapat penumpang yang seharusnya tak ikut dalam penerbangan itu. Mereka pun memutuskan untuk kembali ke Los Angeles.

Berdasarkan keterangan seorang aparat penegak hukum, hal itu berawal saat dua kakak beradik yang sama-sama menuju Tokyo memesan tiket dengan penerbangan berbeda. Ia mengatakan bahwa mereka memiliki nama yang sangat mirip.

Entah kenapa keduanya diizinkan untuk naik ke pesawat ANA, meski hanya satu dari mereka yang memesan tiket maskapai asal Jepang itu. Saat pesawat telah mengudara, kru baru menyadari kekeliruan tersebut.

Kepada CNN, ANA mengatakan bahwa keputusan untuk kembali ke Los Angeles merupakan bagian dari prosedur keamanan, jika terjadi kesalahan mengangkut penumpang.