Sukses

Polisi: Jennifer Dunn Pesan Sabu Dua Kali di Hari Penangkapan

Jennifer Dunn kembali ditangkap akibat kasus narkoba.

Liputan6.com, Jakarta - Jennifer Dunn kembali ditangkap akibat kasus narkoba. Penangkapan Jennifer Dunn merupakan pengembangan dari tertangkapnya seorang bandar bernama FS.

Ketika polisi mengamankan ponsel milik FS, diketahui bahwa Jennifer Dunn merupakan salah satu pelanggannya. FS mengaku sudah 10 kali menerima pesanan dari artis 28 tahun tersebut.‎

"Kami kembangkan dari penangkapan FS. Ditemukanlah adanya pemesanan dari JD. Menurut pengakuan FS, JD sudah 10 kali melakukan pemesanan, cuma kalau dia (JD) mau membantahnya ya itu silakan saja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (2/1/2018).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Janjian di Resto Cepat Saji

Selain itu, Subdit 1 Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Calvjin Simanjuntak‎, menyebutkan bahwa pada hari penangkapan, Jennifer Dunn sudah dua kali memesan narkoba kepada FS. Pada pagi hari, artis yang dituding sebagai pelakor itu lebih dulu memesan sabu 0,5 gram.‎

"Jadi, pukul 09.00 WIB pagi sudah ada pemesanan pertama dari JD kepada FS sebesar 0,5 gram. Proses itu diantar ke restoran cepat saji yang ada di wilayah Kemang, Jakarta Selatan. Barang bukti itu diakui JD sudah dikonsumsi," ucap AKBP Calvjin Simanjuntak.

3 dari 3 halaman

Belum Puas

Meski sudah mengonsumsi sabu 0,5 gram, Jennifer Dunn merasa tak cukup puas. Ia akhirnya memesan kembali sore harinya sebanyak 0,6 gram. Namun belum sempat menikmati barang haram tersebut, Jennifer Dunn lebih dulu diciduk polisi.

"Kami geledah rumah JD, memang ada bekas sedotan. Kemudian di handphone-nya ada komunikasi antara mereka (FS dan JD). Komunikasi ini sangat jelas kapan, di mana diantarnya dan akan diantar lagi untuk barang bukti yang baru. Katanya (Jennifer), 'Ini kok terlalu sedikit barang bukti yang pertama'," jelasnya. (Ras)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.