Sukses

Livi Zheng Garap Film Kampanye untuk PBB

Livi Zheng melakukan syuting mulai dari New York City, Jakarta dan Sentul, Bogor.

Liputan6.com, Jakarta - Livi Zheng baru-baru ini menyutradarai film kampanye keanggotaan Republik Indonesia di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) untuk menjadi anggota tidak tetap. Film yang berjudul Indonesia: A True Partner for World Peace ini akan dipakai untuk kampanye pemerintah RI di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, dan di perwakilan Indonesia di seluruh dunia.

Untuk pengambilan gambar film tersebut, Livi Zheng melakukan syuting mulai dari New York City, Jakarta, dan Sentul, Bogor. Di New York City, AS, Livi melakukan pengambilan gambar bersama Perwakilan Tetap RI (PTRI) untuk PBB, Wakil Tetap RI, Duta Besar Dian Triansyah Djani, dan tim PTRI di Markas Besar PBB dan di kantor PTRI.

"Di Jakarta kami syuting di Kementerian Luar Negeri untuk mengambil gambar Menteri Luar Negeri, Ibu Retno Marsudi, dan gedung bersejarah Gedung Pancasila. Sedangkan di Sentul kami syuting di Pusat Pemeliharaan Misi Perdamaian di Sentul bersama pasukan penjaga perdamaian TNI atau Kontingen Garuda TNI," jelas Livi Zheng dari keterangan pers yang diterima redaksi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sebuah Kebanggaan

Dalam pengambilan gambar di Sentul, pasukan TNI yang dilibatkan cukup besar. Selain 850 orang personel dari Batalyon Mekanis TNI untuk misi perdamaian dan keamanan di Lebanon (UNIFIL/United Nations Interim Force in Lebanon), juga 309 personel Satuan Tugas Koordinasi Militer Sipil, dan Satuan Tugas Perlindungan atau "Force Protection Company". Personil pendukung UNIFIL lainnya seperti Satuan Tugas Masyarakat Militer atau "Military Community Outreach Unit", Satuan Tugas Polisi Militer dan Satuan Tugas Kesehatan (Indo Medic), serta Satuan Pendukung Markas Besar Pasukan atau "Force Headquarters Support Unit" ikut serta.

Livi, sutradara film Brush with Danger, yang filmnya pernah masuk seleksi nominasi Piala Oscar pada 2015, sangat senang bisa menyutradarai film kampanye negaranya. "Sebagai WNI, ini adalah sebuah kebanggaan. Harapan saya, Indonesia akan menjadi anggota DK-PBB," tuturnya Desember lalu.

Terkait film yang digarapnya itu, Livi mengaku ingin membuat sebuah film kampanye untuk Indonesia yang sinematik menggambarkan pengalaman dan kekuatan Indonesia. "Jadi, kami menggunakan teknik-teknik pengambilan gambar yang kami gunakan untuk layar lebar untuk menyampaikan sejumlah pesan. Pesan itu di antaranya bahwa Indonesia siap menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB," tambah Livi.

3 dari 3 halaman

Terjalin dalam Satu Harmoni

Sementara itu, menurut Menlu Retno LP Marsudi, "Jumlah perwakilan RI di luar negeri yang mencapai 132 unit, kita harapkan juga dapat membantu Indonesia memahami dengan baik situasi di lapangan." Selama ini, Indonesia sangat aktif dalam melakukan misi pemeliharaan perdamaian di negara-negara yang tergabung dalam PBB. Pasukan perdamaian Indonesia dari waktu ke waktu ikut menjaga perdamaian dunia di banyak negara. Indonesia tercatat sudah tiga kali menjadi Anggota Tidak Tetap DK-PBB, yaitu periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.

Menlu Retno menambahkan, postur Indonesia selama ini diharapkan dapat membuat negara-negara yang mendukung Indonesia semakin bertambah dan menjadikan RI layak sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB. "Indonesia adalah negara berpenduduk keempat terbesar dunia dan negara berpenduduk Muslim terbesar dunia. Indonesia menjadi bukti bahwa Islam, modernitas, dan penguatan perempuan dapat terjalin dalam satu harmoni," ungkapnya.

Dengan lebih dari 17 ribu pulau yang didiami oleh lebih dari 1300 kelompok etnis, tambah Menlu Retno, Indonesia merupakan model sejati bagi toleransi dan pluralisme, nilai yang senantiasa diproyeksikan oleh Indonesia dalam berhubungan dengan negara lain. Indonesia juga aktif memajukan demokrasi, antara lain lewat penyelenggaraan Bali Democracy Forum (BDF). Selain itu, Indonesia termasuk sepuluh penyumbang terbesar bagi pasukan pemeliharaan perdamaian PBB.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.