Sukses

Yon Koeswoyo Pernah Minta Kaset O.M Pengantar Minum Racun

Kepergian Yon Koeswoyo meninggalkan berbagai kesan untuk para musisi Indonesia, tidak terkecuali Orkes Moral Pengantar Minum Racun.

Liputan6.com, Jakarta - Kepergian Yon Koeswoyo meninggalkan berbagai kesan untuk para musisi Indonesia, tidak terkecuali Orkes Moral Pengantar Minum Racun (OM PMR). Beberapa personilnya menyempatkan hadir di rumah duka di Jalan Salak, Pamulang, Tangerang Selatan.

Dalam kesempatan itu, salah satu personil OM PMR mengungkapkan salah satu kenangan yang tak terlupakan bersama Yon Koeswoyo. Yaitu saat mereka berkesempatan bertemu bersama di salah satu studio rekaman.

"Kenangan bersama Om Yon. Saat rekaman di Flower Sound, kita lagi rekaman album Bibir Kuda, Koes Plus lagi rekaman lagu Jawa. Pada saat keluar bareng dari studio, dia ngomong sama saya, 'Anak saya sukanya lagu OM PMR minta kaset OM PMR, bukan lagu bapaknya'," kata Budi, pemain gitar PMR di rumah duka pada Jumat (5/1/2018).

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pesan Yon Koeswoyo

Selain itu, Yon pernah memberikan pesan kepada OM PMR. Menurut Yon, OM PMR adalah salah satu band yang melawan arus yang harus dipertahankan.

"Dia bilang OM PMR musik lawan arus, harus dipertahankan. Itu yang berkesan sih," katanya lagi.

Selain itu, Budi mengungkapkan keinginannya untuk bisa berkolaborasi bersama Koes Plus. Namun rupanya keinginannya tersebut hingga saat ini masih belum dapat dipenuhi.

 

3 dari 3 halaman

Kolaborasi

"Belum sih, tapi saya baru kemarin sebelum tahun baru sama anak-anak pengIn banget kolaborasi sama Koes Plus kan tinggal dua (orang) ya, lha kok tinggal satu sekarang," terang Budi.

Dari situ, keinginannya harus bisa dilaksanakan dengan sisa personil Koes Plus, yaitu Yok Koeswoyo.

"Maknnya yang akan datang nih pengIn banget kolaborasi sama Koes Plus. Harus terlaksana kalau bisa. Mas Yok sama PMR bisa dikatakan tribute juga," tutup Budi PMR.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.