Sukses

Gara-Gara Instagram Diretas, Annisa Bahar Jalani BAP

Pada 28 September 2017 lalu, Annisa Bahar mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta, untuk melaporkan kasus Instagramnya yang diretas orang.

Liputan6.com, Jakarta - Pada 28 September 2017 lalu, Annisa Bahar mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta, untuk melaporkan kasus Instagramnya yang diretas oleh orang yang tak bertanggungjawab. Pedangdut ini pun mengalami kerugian dengan terjadinya penipuan, serta pencemaran nama baiknya.

Dan Annisa Bahar pun akhirnya menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di Polsek Pancoran, Jakarta, Kamis (18/1/2018). Ditemani kuasa hukumnya, ia pun menjawab 17 pertanyaan yang dilontarkan penyidik.

"Kedatangan saya untuk menjalani BAP mengenai kasus pencemaran nama baik, perbuatan tidak menyenangkan, terkait dengan instagram saya yang di-hack orang tak bertanggung jawab. Kemarin kan sempat melapor ke Polda Metro Jaya, sekarang dilimpahin ke Polsek Pancoran," ujar Annisa Bahar ditemui usai BAP.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

  Nama Annisa Bahar di Manfaatkan

Annisa Bahar pun menceritakan kalau orang tersebut menggunakan Instagram miliknya untuk mengambil keuntungan. Sahabat pemilik goyang patah-patah ini pun dimintai transfer dengan sejumlah uang.

"Mengatasnamakan saya untuk mengambil keuntungan dengan menggunakan instagram saya. Malah udah ada yang transfer dan nyuruh ikut panel tersebut, sehingga Instagramnya hilang," sambung Annisa Bahar.

 

3 dari 5 halaman

Untung Konfirmasi

Beberapa artis yang juga sahabat Annisa Bahar, seperti Ratu Meta dan Nita Natalia, juga diincar sebagai korban. Beruntungnya mereka sempat mengkomfirmasi langsung kepada Annisa Bahar, dan berhasil lolos dari penipuan.

"Ratu Meta sama Nita hubungi aku, mereka menanyakan mengenai bisnis apa, aku bilang itu bukan aku," kata Annisa Bahar.

4 dari 5 halaman

Diselesaikan Sampai Tuntas

Sebagai kuasa hukum Annisa Bahar, Arifin Harapan akan menyelesaikan masalah ini sampai tuntas. Sebab bila didiamkan, hal serupa akan kembali terjadi.

"Kita mengaju pada pencemaran nama baik, melalui media online. Jadi terkait dengan pasal 27 ayat 3, pasal 45 ayat 3, UU mengenai ITE. Ancaman 11 tahun penjara ditambah dengan miliaran rupiah. Buat efek jera saja buat yang suka hack akun orang," kata Arifin.

5 dari 5 halaman

Pangkal Masalah

Sebelumnya, Annisa Bahar mendapat tawaran untuk menjadi endorsement yang dihubungi melalui direct message (DM). Diimingi uang banyak, akhirnya Annisa Bahar pun memberikan alamat email dan password Instagramnya.

Bukannya mendapat keuntungan, Annisa Bahar justru tertipu. "Waktu itu ada beberapa kali orang kirim DM ke Instagram saya untuk endorse, aku bilang boleh. Dia nanya nomor WA, aku kasih. Dia mengatasnamakan Nur," ujar Annisa Bahar.

"Setelah deal harga per posting, dia suruh aku ngeklik panel yang mengatasnamakan Anak Langit. Setelah saya klik di situ saya disuruh masukan Instagram id dan password. Saya tanya ini benar enggak, nanti Instagram saya hilang lagi, kata dia benar kok aman demi Tuhan," sambung Annisa Bahar.

Kecurigaan Annisa Bahar ini pun terbukti. Instagramnya langsung menghilang, dan berganti nama menjadi Instagramer.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.