Sukses

Ini Sosok di Balik Viralnya Gaya Rambut Pasha

Liputan6.com, Jakarta Beberapa hari ini warganet dihebohkan dengan gaya rambut Wakil Walikota Palu, Sigit Purnomo Said alias Pasha. Ia menjadi buah bibir usai menjadi bintang tamu di salah satu program di channel Youtube.

Potongan rambut Pasha, gaya skin fade dan dikuncir ke belakang ini ala yogi ponytail. Ini dianggap ‘nyeleneh’ oleh kalangan warganet karena Pasha seragam Aparatur Sipil Negara (ASN).

Di balik kontroversialnya gaya potongan rambut Pasha tersebut ternyata ada sosok ini. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Siapa yang potong rambut?

“Percaya gak, istri saya yang potongin. Serius istri saya. Saya kan punya alat mesin potong. Termasuk anak-anak saya itu, ya itri saya,” ucap Wakil Walikota Palu, Sigit Purnomo Said saat ditemui awak media di kantornya, Selasa (23/1/2018).

3 dari 5 halaman

Nyaman dengan Style ini

Ia mengatakan, secara pribadi hidup ini harus nyaman baik dari segi apa yang dipakai, apa yang mau dilakukan, termasuk persoalan rambut.

“Saya kira, saya lagi nyaman style rambut saya hari ini,” katanya.

4 dari 5 halaman

Wakil Kepala Daerah

Vokalis Band Ungu tersebut menyatakan bahwa gaya potongan rambutnya tersebut masih dalam batas-batas kewajaran dan tidak termasuk dalam pelanggaran etika. 

Berkaitan dengan rambut yang dikuncirnya, katanya program ‘Glenn Tompi’ saat itu tagline-nya adalah musisi yang menjadi kepala daerah. 

5 dari 5 halaman

Panjang Nggak, Pendek Nggak

“Kebetulan memang kondisi saat itu, rambut saya ya seperti ini. Disebut panjang enggak, disebut pendek juga enggak. Jadi dari pesawat langsung ke lokasi acara. Istilah artis itu ya gak sempet dandan. Karena saya pikir supaya prosesnya lebih ringkas dan cepat karena saya harus ketemu dengan pak Walikota lagi setelah kegiatan itu. Ya sudah, saya iket aja kebetulan ini bisa diiket ujungnya di belakang,” jelasnya.

Ia menambahkan, dipakainya seragam dinas saat itu memang permintaan dari pihak program di channel Youtube tersebut. (Apriawan) 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini