Awkarin Agresif Saat Pertama Kali Main Film

Meski karakter Manda dan Awkarin sama sehari-hari, selebgram yang pernah berduet dengan Young Lex ini mengaku tetap tertantang berakting di film itu. "Pasti ada tekanan, karena ini film live, adegannya enggak bisa diulang, dan skrip harus dihapalin bener-bener," katanya.

Film Di Antara Cinta & Guest List ini digarap dan dipertontonkan secara istimewa. Jika membuat film harus disiapkan melalui beberapa proses hingga siap ditayangkan di bioskop, tapi ide out of the box ini baru dihadirkan pertama kalinya di Indonesia, bahkan mungkin di dunia.

Cerita film itu dapat disaksikan langsung secara live (live movie reality) melalui situs www.enjoylive.id bersamaan digelarnya festival musik Love and Fabulous Festival (LaFF) 2018 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, sepanjang 10 Februari nanti.

Film yang berdurasi 75 menit itu diproduseri Wulan Guritno, Janna Soekasah, Amanda Soekasah, dan Dino Hamid sebagai creative produser. Menurut Dino, LaFF 2018 tidak hanya sekadar pertunjukan musik saja, tapi juga menghadirkan film dan digital sepanjang hari itu.

"Kami ingin mengkolaborasikan musik, film dan digital dalam satu cerita. Apalagi konsep di film ini belum pernah ada yang melakukan sebelumnya," kata CEO Berlian Entertainment Dino Hamid di tempat yang sama.

Dino mengatakan, Awkarin dan Lula yang belum pernah berakting film ini. Kemudian mereka diajak bermain film Di Antara Cinta & Guest List. Itu adalah aset yang sangat bagus di industri digital. "Siapa sekarang yang tidak kenal Awkarin dan Lula di media sosial," ujar Dino.

Wulan menyatakan, karena diputar langsung (live), para pemain dan kru film tidak bisa re-take atau melakukan pengulangan adegan (one take) dari awal hingga film selesai. "Semua pengambilan gambar film dilakukan di venue LaFF 2018," kata Wulan.

Film menceritakan perjalanan tiga sahabat, Angkasa (Dimas Anggara) dan Manda (Awkarin), serta Tasha (Lula) yang dipertemukan kembali di LaFF 2018. Mereka lama tidak bertemu dan kebetulan sama-sama ingin melihat artis kesayangannya tampil dan berfoto bersama di festival tersebut.

"Ini cara baru membuat film. Tanpa perlu syuting berhari-hari, prosesnya hanya dua jam, one take dan para pemain filmnya akan terus diikuti kamera dari awal hingga film selesai," kata Dino Hamid.