Sukses

Perankan Guru Ngaji, Donny Damara Takutkan Hal Ini

Peran sebagai guru ngaji di film terbarunya memiliki beban tersendiri bagi Donny Damara.

Liputan6.com, Jakarta Peran sebagai guru ngaji di film terbarunya, memiliki beban tersendiri bagi Donny Damara. Walaupun Donny Damara sendiri mengakui bahwa setiap peran yang ia ambil itu menjadi tantangan sendiri untuknya.

Di film Guru Ngaji ini, Donny Damara berperan sebagai Pak Mukri yang sehari-harinya berprofesi menjadi guru ngaji di lingkungannya. Ia dibayar secara sukarela oleh masyarakat di kampungnya, dan itu sebenarnya menjadi kekurangan dalam perekonomian keluarganya.

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kesulitan

Dalam memerankan sosok seorang guru ngaji, Donny Damara sendiri mengakui menemui kesulitannya. "Kesulitannya sih ada di diri saya sendiri," ujarnya.

 

3 dari 5 halaman

Pelafalan

Donny mengakui kesulitan yang ia hadapi hanya pada saat ia melafalkan ayat-ayat Alquran. Ia takut jika salah melafalkan ayat-ayat Alquran saat beradegan mengaji.

"Saya takut salah melafalkan ayat-ayat Alquran, takut salah tajwid dan qalqalahnya" jelasnya.

 

4 dari 5 halaman

Film Keluarga

Donny Damara juga menjelaskan bahwa film ini bukan disegmentasikan untuk agama saja, melainkan untuk keluarga.

"Dalam film ini juga kita bisa belajar bagaimana menyikapi kehidupan dengan ikhlas dan bagaimana perjuangan seorang ayah untuk keluarganya," ia mengakhiri.

 

5 dari 5 halaman

Guru Ngaji

Film Guru Ngaji menceritakan tentang Mukri (Donny Damara), guru ngaji yang dibayar secara seikhlasnya oleh warga kampung Tempuran. Namun, karena bayarannya sebagai guru ngaji tak bisa memenuhi kebutuhan keluarganya, ia pun mempunyai pekerjaan sampingan, yakni sebagai badut.

Hanya saja, ia menyembunyikan pekerjaan sampingannya ini dari keluarga maupun tetangganya. 

Film Guru Ngaji mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 22 Maret 2018 mendatang. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.