Sukses

Pianis Reza Sjafri Gelar Konser Kejiwaan

Reza Sjarfi bakal menggelar konser tunggal di Goethe Institut, Menteng, Jakarta, Jumat, 2 Maret 2018.

Liputan6.com, Jakarta Pianis muda tanah air, Reza Sjarfi bakal menggelar konser tunggal di Goethe Institut, Menteng, Jakarta, Jumat, 2 Maret 2018 mendatang. Konsernya sendiri bertajuk Romantic Schizoprenic.

Dalam konsernya nanti, Reza Sjarfi akan berkolaborasi dengan 4 musisi yang terdiri dari pemain biola atau violin, pemain cello, penyanyi soprano wanita, dan penyanyi bariton pria yang tergabung dalam grup Chamber Music ESCALA. Sementara pertunjukan tersebut nantinya dimentori oleh Ibu Ary Sutedja, pianis kelas dunia asal Indonesia.

"Konser ini dipersiapkan Reza Sjarfi dalam waktu yang relatif singkat. Saya telah menjadi mentornya sejak tahun lalu. Emosi Reza dalam menuangkan isi jiwanya sangat kental dalam karya-karyanya yang akan ditampilkan di konser ini. Saya yakin penonton akan sangat menikmati dan tidak akan beranjak dari tempat duduknya hingga acara selesai," kata Ary Sutedja saat jumpa pers di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (15/2/2018).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tema Kejiwaan

 

Tema Romantic Schizoprenic terinspirasi dari kata skizofrenia yang merupakan istilah kejiwaan. Menurut Reza Sjarfi, musik tidak terlepas dari jiwa dan kehidupan, di mana dalam jiwa dan kehidupan itu sendiri terdapat skizofrenia.

"Lagu-lagu yang akan dibawakan dalam konser ini diinspirasi oleh kisah nyata mengenai seorang anak laki laki, yang di suatu waktu dia mengalami fase titik terendah dalam hidupnya, di mana semua warna, suara dan cahaya menghilang. Musik yang berada di konser ini memiliki bentuk skizofrenia, yaitu suatu perubahan emosi, karakter yang sangat kontras," ujar Reza Sjarfi.

 

 

3 dari 4 halaman

Saling Menghargai

 

Sementara Reza menambahkan bahwa tema tersebut diambil untuk saling mengingatkan bahwa manusia hidup itu harus saling menghargai satu sama lain.

"Di konser nanti, kami menerapkan ide dan konsep bermusik, bahwa satu not mempunyai value atau nilai dan antara satu not dengan not yang lain tersebut, harus saling menghargai. Selayaknya kita hidup kita harus menghargai satu sama lain sebagai sesama manusia," imbuh Reza.

 

4 dari 4 halaman

Konser Pertama

 

Konser yang berdurasi satu setengah jam ini merupakan konser pertama bagi Reza dalam perjalanan karirnya sebagai seorang pianis. Lahir 30 tahun yang silam, Reza adalah sarjana bidang komunikasi di Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2004.

"Melalui konser ini, saya berharap musik tidak sekedar dinikmati, akan tetapi orang dapat memahami kami, para pemusik dan musik itu sendiri. Saya ingin mengenalkan siapa diri saya kepada khalayak yang lebih luas, bukan melalui tulisan atau perkataan, tapi melalui musik, dimana tidak akan ada kesalahan interpretasi, pemahaman bahkan manipulatif," pungkas Reza Sjarfi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.