Sukses

Joko Anwar Beberkan Rahasia Film Horor Lokal Bisa Go International

Film besutan Joko Anwar, Pengabdi Setan, sudah tayang di delapan negara dan mendapat apresiasi yang sangat baik.

Liputan6.com, Jakarta - Film horor garapan Joko Anwar, Pengabdi Setan, sukses menembus pasar perfilman internasional. Seperti diberitakan sebelumnya, film yang disutradarai Joko Anwar itu telah dibeli oleh 42 negara di dunia.

Sejauh ini, Pengabdi Setan sudah tayang di delapan negara dan mendapat apresiasi yang sangat baik. Menurut Joko Anwar, ini menunjukkan bahwa film horor Indonesia ternyata mampu merebut selera penonton luar negeri.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Respons Baik

"Alhamdulillah semua negara yang dikunjungi oleh Pengabdi Setan responsnya baik semua. Kayak Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, semua bagus. Kebetulan kita selalu datang ke sana untuk gala premiere," kata Joko Anwar di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2018).

 

3 dari 4 halaman

Pemahaman Baru

Dari kesuksesan ini, Joko Anwar memetik pemahaman baru, bahwa film dengan genre horor memang sangat mudah diterima oleh budaya lain. Asalkan, film tersebut didukung dengan alur cerita yang baik.

"Karena fear atau ketakutan itu sangat fundamental (pokok). Film horor dari sebuah negara, temanya apa pun asal dikonstruksikan dengan baik, bisa menciptakan kengerian, itu aku rasa bisa diterima negara lain," jelas Joko Anwar.

 

4 dari 4 halaman

Ciptakan Ketakutan

Jika sebuah film horor, Joko Anwar melanjutkan, bisa menciptakan kengerian dari cerita yang dibangun, maka penonton dari negara mana pun pasti akan memiliki penerimaan yang baik terhadap film itu.

"Misal kita lihat horor Jepang kayak The Ring, dari segi cerita kan kita enggak bisa paham apa sih maksudnya, tapi ketakutannya kita paham, gitu lho. Jadi aku rasa ketakutan itu sangat utama. Semua orang bisa merasakan dari negara mana pun," tandas Joko Anwar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini