Sukses

Luapkan Amarah, Blackteeth Luncurkan Jari Tengah di Udara

Blackteeth mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap hal-hal sederhana yang terjadi di depan mata.

Liputan6.com, Jakarta - Keberanian dalam berekspresi secara terang-terangan memang terbilang sangat langka di dunia hiburan Tanah Air. Namun, masih ada beberapa seniman yang berani melakukannya. Salah satunya adalah band Blackteeth yang mengekspresikan diri mereka lewat musik.

Menurut para personel Blackteeth, kekecewaan dan amarah ada kalanya perlu diungkapkan melalui medium-medium pilihan untuk penyaluran rasa dalam jiwa. Ada yang disampaikan melalui kosakata, ada pula yang dihadirkan dalam bentuk harmoni. Serta, ada juga yang memilih kedua hal itu. Karena itulah musik menjadi pilihan.

Band bentukan Januari 2014 ini memilih untuk menyampaikan kekecewaan dan amarah dengan cara keduanya. Seperti yang terdapat dalam single debut EP bejudul "Jari Tengah di Udara".

Lagu tersebut menceritakan sekaligus mengungkapkan kekecewaan para personel Blackteeth terhadap hal-hal sederhana yang terjadi di depan mata. Bahkan, peristiwa-peristiwa yang disampaikan dalam liriknya, pasti telah dialami oleh banyak orang. Tentunya musik yang berirama kencang tetap menjadi pilihan.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kosakata yang Berbeda

"Lagu ini menggambarkan amarah seseorang yang gua ungkapkan dalam pilihan kosakata yang berbeda dari lirik-lirik lagu Blackteeth sebelumnya. Gua menyampaikannya tanpa harus mengemukakan secara langsung dari orang-orang di dalamnya. Menurut gua, ini adalah elemen yang gua ingin tunjukkan dengan Blackteeth yang sekarang," jelas Satriyo, vokalis sekaligus gitaris Blackteeth.

Secara komposisi, lagu "Jari Tengah di Udara" dikemas dalam komposisi yang lebih tertata. Setiap instrumen dari masing-masing personel pun dihadirkan sejajar, dalam artian tidak ada yang terlalu menonjol. Dibuka dengan permainan drum Morris yang dinamis, lagu ini disambut dengan raungan gitar dan dentuman bas dari Arya dan Jerry yang dapat membuat pendengar bersemangat.

3 dari 4 halaman

Lebih Kompleks

"Sebenarnya, secara aransemen lagu ini lebih kompleks dari lagu-lagu Blackteeth sebelumnya. Karena pengerjaan lagu ini dihasilkan melalui proses jamming, pastinya ada suntikan baru yang diberikan oleh Arya dan Morris. Sehingga membuat lagu ini jadi lebih eksploratif tapi tetap menggambarkan benang merah Blackteeth," ujar Jerry selaku sang basis.

Dalam usianya yang sudah empat tahun, Blackteeth mendapatkan energi baru dengan kehadiran Arya Novanda (gitar) dan Morris Orah (drum) dalam formasi terkini. 

4 dari 4 halaman

Lebih Solid

Tentunya dengan formasi terkini, misi Blackteeth tersampaikan. "Gua berharap dengan adanya gua dan Arya membuat Blackteeth menjadi lebih solid dan pesan yang disampaikan oleh band ini dapat diterima secara positif bagi penikmat musik," tutup Morris yang bisa dibilang sebagai personel baru Blackteeth.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini