Sukses

Mata Dewa, Kisah Menggugah dalam Film Basket Indonesia Pertama

Film basket pertama, Mata Dewa sudah bisa disaksikan mulai hari ini 8 Maret 2018 di bioskop Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Sudah banyak film bertema olahraga yang diproduksi di Indonesia, tapi Mata Dewa adalah yang pertama mengangkat tentang olahraga basket.

Film ini, akan mulai ditayangkan di bioskop Tanah Air pada 8 Maret 2018.

Film Mata Dewa bercerita tentang perjuangan Dewa (Kenny Austin) yang mengikuti kompetisi Developmental Basketball Leage (DBL). Kompetisi basket tingkat SMA ini sudah berjalan selama 10 tahun di 25 kota se-Indonesia.

Dewa digambarkan sebagai seorang remaja yang hidup bersama pamannya, Om Bowo (Dodit Mulyanto) di sebuah rumah susun. Walaupun hidup sederhana, ia selalu bermimpi untuk menjadi juara DBL bersama tim basket sekolahnya.

Perjuangan Dewa dalam menggapai mimpinya makin berat setelah ia mengalami insiden berat pada indera penglihatannya. Rasa putus asa dan semangat dari orang terdekatnya pun tidak lepas dari konflik cerita dalam film Mata Dewa ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Terinspirasi

Film yang disutradarai oleh Andi Bachtiar Yusuf ini terinspirasi dari kisah nyata seorang peserta DBL dari Indonesia bagian timur. Peserta tersebut mengalami insiden yang membuatnya kehilangan fungsi pengelihatan di salah satu matanya. 

3 dari 5 halaman

Berbeda

Agatha Chelsea, salah satu pemain dalam film ini, mengatakan bahwa film ini akan menyajikan sesuatu yang berbeda dari film-film sebelumnya. Apalagi banyak pesan memotivasi yang disampaikan di film ini.

"Aku rasa pasti (penonton) dapat banyak pelajaran dari film ini. Yang aku sangat harapkan sih masing-masing bisa belajar dari ceritanya Dewa," ujar Agatha Chelsea saat bertandang ke kantor Liputan6.com di Jakarta, Rabu (7/3/2018).

4 dari 5 halaman

Hal Positif

Selain Agatha Chelsea, film ini juga diperankan Brandon Salim yang berperan sebagai Bumi, komandan suporter tim basket sekolahnya. Brandon Salim mengatakan banyak hal positif yang dapat diambil dalam film ini.

"Jadi semua orang kan pasti punya kekurangan, tapi lu ga boleh terbuai dengan kekurangan lu. Lu harus liat kelebihan lu, karena Tuhan pasti bikin lu lebih banyak kelebihannya daripada kekurangannya, " ujar Brandon Salim.

5 dari 5 halaman

Film Mata Dewa

Selain para bintang muda ini, film Mata Dewa ini juga didukung oleh Ariyo Wahab, Nino Fernandez, Dodit Mulyanto, Augie Fantinus, dan lainnya. 

Film basket pertama di Indonesia ini juga menampilkan alumni DBL All-Star. Beberapa di antaranya adalah Abram Nathan, Rivaldo Tandra Pangesthio, dan Nuke Tri Saputra. Film ini juga menghadirkan tim pendukung asli dari sekolah-sekolah yang sekolahnya pernah bertanding di DBL. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini