Sukses

Sinopsis Sodrun Merayu Tuhan: Bisa Sumbang Pesantren, Sodrun Batal Bangkrut?

Berikut sinopsis Sodrun Merayu Tuhan yang akan tayang sore ini.

Liputan6.com, Jakarta Setelah sempat diliburkan sehari, sinetron Sodrun Merayu Tuhan akhirnya kembali tayang di SCTV, Jumat (9/3/2018). Sore ini, sinetron produksi Sinemart yang dibintangi pasangan idola remaja Rizky Nazar dan Cut Syifa tersebut akan memasuki episodenya yang ke-78.

Lantas, ada cerita menarik apa di tayangan Sodrun Merayu Tuhan nanti sore? Sebelum menyaksikannya, yuk simak dulu sinopsisnya di sini.

Sopiah merasa seluruh tubuhnya gatal-gatal sehabis makan bakso. Tapi Dayat malah tidak kenapa-napa. Sopiah pun minta Dayat mengantarkannya ke dokter. Sopiah memperlihatkan kulitnya yang berbintik-bintik merah. Dayat mengingatkan Sopiah, kalau mungkin itu gara-gara sumpahnya jadi Sopiah kena apes. Sopiah bersikeras bilang kalau ia tak tahu soal BPKB.

Tak lama, Sopiah dan Dayat sudah pulang dari klinik. Sopiah kesal karena setelah diperiksa dokter, ternyata Sopiah hanya alergi. Dayat minta maaf karena sudah membelikan bakso yang ternyata bakso udang padahal Sopiah alergi dengan udang. Tapi Dayat tetap mengingatkan Sopiah untuk tidak boleh bohong, apalagi sampai pakai sumpah segala. Sopiah pun akhirnya mengaku kalau ia memang sudah menyembunyikan BPKB.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

 

Sementara itu, Omat dan Nining kesal pada Jai (Aldi Taher) karena mereka sudah tidak punya apa-apa lagi. Saat Jai datang, Nining pun pura-pura dapat telpon dari Bebi Bohay. Nining kasih tahu kalau Jai dapat salam dari Bebi. Jai bingung karena Bebi tidak menelponnya. Jai jadi mau telpon balik, tapi dicegah Nining.

Nining beralasan nomer Bebi sudah diganti. Omat juga bilang kalau Bebi lagi kontrak, makanya tak bisa menghubungi Jai dulu. Kalau sudah selesai kontrak, Omat dan Nining akan memberitahu. Jai setuju. Tapi Omat dan Nining juga minta maaf karena tidak bisa mendekatkan Jai dengan Bebi lagi. Jai bingung. Nining beralasan ia mau pulang kampung karena di sini mereka tidak ada pekerjaan. Akhirnya, Jai bersedia mau mencarikan mereka pekerjaan di Desa Kembang Pete. Tak disangka, ternyata mereka malah dijadikan hansip buat menggantikan Ihin dan Ojat.

Sodrun mau mentransfer uang buat membayar gaji karyawan. Sopiah dan Dayat lalu datang untuk menyerahkan BPKB mobilnya. Tapi Sodrun menolak untuk menjualnya karena uang penjualan mobil Meriana ternyata sudah cukup. Tak lama, ada telpon dari orang pesantren yang memberitahu kalau pesantren yang pernah di dukung Sodrun, sedang butuh dana. Orang mereka sedang jalan ke rumah Sodrun untuk mengambil dananya. Sodrun mempersilakan mereka untuk datang.

 

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

 

Sodrun kasih tahu Khadijah dan Sopiah kalau nanti ada orang dari pesantren yang akan datang besok untuk mengambil uang untuk biaya pembangunan fasilitas pesantren yang masih kurang. Sopiah kaget karena dulu Sodrun sudah memberikan dana sebanyak 5 miliar. Sopiah sepertinya tak rela kalau Sodrun musti memberi dana lagi.

Sopiah lalu menarik Khadijah ke dapur dan memprovokasi Khadijah dengan sikap Sodrun. Sopiah menyangka Sodrun ada keturunan darah stress dari keluarganya. Sopiah bingung karena perusahaan Sodrun lagi bermasalah, tapi Sodrun malah mau menyumbang lagi ke pesantren. Sopiah menyebut Sodrun sudah tidak mengerti sikon. Sopiah minta Khadijah membayangkan kalau Sodrun benar-benar sudah stress seperti ibunya.

Apa jawaban Khadijah mendengar suaminya disangka stress hanya karena mau menyumbang pesantren? Darimana sebenarnya Sodrun bisa menyiapkan uang sumbangan padahal perusahaannya sudah bangkrut? Lantas, benarkah Bebi Bohay memang sengaja menghindari Jai karena sudah terkenal? Saksikan selengkapnya di Sodrun Merayu Tuhan sore ini mulai pukul 16.30 WIB, hanya di SCTV.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.