Sukses

Idola K-Pop Butuh Minimal Rp 6,4 Miliar untuk Debut, Ini Perinciannya

Tak heran, banyak pendatang baru di industri K-Pop yang terlilit utang.

Liputan6.com, Seoul - Setiap tahun ada saja grup idola yang debut dalam industri musik K-Pop. Namun tiap tahun juga, tak sedikit grup yang bubar meski usianya masih seumur jagung.

Bukan rahasia lagi, persaingan di industri K-Pop yang terbilang sangat ketat menjadi penyebabnya. Hanya saja, karena dunia K-Pop terbilang tertutup, tak banyak yang mengetahui secara pasti apa yang sebenarnya terjadi.

Nah, mantan anggota grup Mad Dog, H.O, akhirnya buka suara mengenai hal ini.

Dilansir dari Allkpop, Rabu (14/3/2018), ia menceritakan hal ini saat melakukan siaran langsung lewat Afreeca TV.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Persaingan Ketat

Dalam kesempatan ini, ia merinci bahwa dibutuhkan dana miliaran rupiah untuk debut satu idola K-Pop.

"Kamu butuh setidaknya 500 juta won untuk videoklip, musik, rekaman, kostum panggung, syuting, biaya makan, dan lainnya," ujar pria bernama asli Song Jae Ho ini. Bila dikonversikan, angka ini nilainya tak kurang dari Rp 6,4 miliar.

Namun persaingan yang ketat, membuat upaya para idola baru untuk balik modal—apalagi dalam satu periode promosi—terbilang sangat sulit.

"Persaingan begitu gila, bahkan kamu langsung memiliki utang saat kamu debut," kata dia.

3 dari 4 halaman

Terlilit Utang

Ia juga menyebutkan bahwa penampilan para grup K-Pop di acara musik sebenarnya tidak memberikan pendapatan bagi mereka. Acara semacam ini lebih bertujuan agar mereka terekspos ke publik.

Sementara pendapatan mereka berasal dari undangan ke acara, konser, tur di luar negeri, dan penjualan album.

H.O sendiri mengaku punya pengalaman pahit soal penjualan album. "Kami tidak bisa menjual album sebanyak itu. Kalau kamu artis yang tak terkenal, kamu bisa terlilit utang besar," kata dia.

4 dari 4 halaman

Bayar Utang

Bila akhirnya mendapat pendapatan pun, mereka tak langsung bisa menikmatinya. H.O menjelaskan bahwa umumnya pembagian pendapatan antara manajemen dan artis adalah 50:50.

"Dan bila bagian 50 persen itu kamu pecah antara semua anggota di kelompokmu, apa akhirnya kami mendapatkan uangnya? Enggak. Kita haris bayar utang kita," tutur dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.