Sukses

Jadi Badut, Donny Damara Kesulitan Naik Sepeda Roda Satu

Donny Damara berperan sebagai badut dan guru ngaji di film terbarunya.

Liputan6.com, Jakarta - Donny Damara didapuk menjadi pemeran utama dalam film Guru Ngaji garapan rumah produksi Chanex Ridhall Pictures. Dalam film tersebut, Donny Damara yang berperan sebagai guru ngaji bernama Mukri, memiliki pekerjaan lain sebagai seorang badut yang kerap menghibur di pasar malam.

Bagi Donny Damara, tak mudah berperan sebagai seorang badut. Sebab, tak hanya modal berdandan ala badut, tetapi dirinya juga harus punya kemampuan beratraksi menghibur penonton.

"Enggak mudah ya jadi badut. Butuh pendalaman dan skill juga, bukan hanya sekadar dandan ala badut," ujar Donny Damara ditemui saat screening film Guru Ngaji di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu (14/3/2018).

Yang paling sulit buat Donny, ketika dirinya harus mempelajari bagaimana mengendarai sepeda roda satu karena butuh keseimbangan yang ekstra untuk bisa mengendarainya. Lagi pula, orang yang mengajarinya butuh waktu yang cukup lama untuk menguasai hal itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jatuh

"Kami reading dua bulanan ya. Belajar semua tentang badut, jugling-nya, dandannya. Yang paling susah naik sepeda itu (roda satu) soalnya badut aslinya belajar enam bulan, kami cuma sebentar. Baru lima kali kayuh jatuh," ujar Donny Damara.

3 dari 4 halaman

Ingat Masa Lalu

Akan tetapi, untuk perannya sebagai seorang guru ngaji, Donny Damara tak butuh pendalaman khusus. Ia hanya mengingat-ingat masa lalunya ketika mengaji.

"Paling ingat dulu ngaji gimana, seperti apa bacanya," kata Donny Damara.

4 dari 4 halaman

Banyak Pelajaran

Meski begitu, Donny mengaku senang bisa berperan sebagai guru ngaji yang merangkap sebagai badut. Sebab, dirinya merasa tertantang memerankan dua karakter sekaligus dalam sebuah film.

"Seru sih, banyak pelajarannya. Jadi guru ngaji juga, jadi badut juga," ia mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini