Sukses

Warna-warni Pelangi L'Arc-en-Ciel

Setiap lagu-lagu yang dibawakan selalu mempunyai warna tersendiri dan efek animasi yang ditampilkan sangat berwarna. Setiap lagu, memiliki efek animasi sendiri yang ditampilkan layar LCD super tajam.

Liputan6.com, Jakarta: L'Arc-en-Ciel itu adalah pelangi. Mungkin itu ungkapan yang tepat untuk mengekspresikan konser World Tour 2012 L'Arc-en-Ciel. Setiap lagu-lagu yang dibawakan selalu mempunyai warna tersendiri. Dan, inilah yang membuat penonton tidak rela melepaskan sedetik pun pandangan matanya saat konser berlangsung. Terlebih lagi, efek animasi yang ditampilkan sangat berwarna. Setiap lagu, memiliki efek animasi sendiri yang ditampilkan layar LCD super tajam.

Terhitung, band yang digawangi oleh Hyde (vokal), Tetsu (bass), Ken (gitar), dan Yukihiro (Drum) ini membawakan 19 lagu andalan mereka, yakni Ibara No Namida, Chase, Good Luck My Way, Honey, Drink It Down, Revelation, Hitomino Jyunin, XXX (Kiss), Fate, Forbidden Lover, My Heart Draws a Dream, Seventh Heavens, Drivers High, Stay Away, Ready Steady Go, Anata, The Fourth Avenue Cafe, Link, dan Niji.

Dimulai dari lagu berjudul "Ibara No Namida", band asal Osaka, Jepang mencoba membawa suasana lebih nge-dark dengan lighting minimalis. Sesuai dengan tema lagunya yang bertemakan kesedihan seseorang, para personel membawakannya dengan raut sedih namun tetap nge-rock.

Kemudian, di lagu ke empat, band yang juga biasa disebut Laruku ini membawakan lagu "Honey". Bisa dibilang, lagu ini merupakan lagu pemanis setelah sebelumnya mereka menggebrak dengan lagu hitam. Di lagu ini, Hyde memainkan gitarnya. Frontman band ini nampak lihai memainkan lagu yang ia ciptakan sendiri.

Kemudian, di lagu 11, My Heart Draws a Dream, Ken bersolo gitar ria di hadapan ribuan Cielers, penggemar L'Arc-en-Ciel. Saat memainkan solo tersebut, para Cielers sontak berteriak "My Heart Draws a Dream". Pasalnya, di konser-konser sebelumnya, Ken selalu beraksi seperti ini sebelum membawa lagu berwarna musik easy listening pop itu.

Dan, lagu terakhir ditutup oleh lagu berjudul "Niji". Dilihat dari terminologi, dalam bahasa Jepang, Niji berarti pelangi. Dengan dihiasi oleh background scren pelangi, lagu ini sukses menutup konser dengan klimaks.

Pelangi? Ya, L'Arc-en-Ciel ternyata juga bermakna pelangi. Nama band ini dicetuskan sang leader band sekaligus bassist Tetsu yang ia ambil dari nama sebuah film Prancis yang berjudul "L'Arc-en-Ciel". Tetsu yang waktu itu sedang senang-senang ingin membentuk band pada 1991, tiba-tiba menonton film Prancis tersebut. Dan kemudian, membentuk band yang bernama L'Arc-en-Ciel.(RZK/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini