Sukses

Resti Curhat Soal Kasus Narkoba

Resti mengaku, kasus narkoba yang membelitnya saat ini akibat tidak adanya keharmonisan dalam keluarga pedangdut Imam S. Arifin.

Liputan6.com, Jakarta: Resti Destami Arifin, anak pedangdut kondang Imam S Arifin, ditangkap polisi karena kedapatan menjual sabu-sabu di Jakarta Barat, Selasa (22/5) lalu. Resti ditangkap bersama calon suami, Priyo Handoko alias Rio dengan barang bukti sabu seperempat gram seharga Rp 500 ribu.

"Saya dengan calon suami saya ini, niatnya cuman mau makai. Masih ada sisa, mau bawa pulang. Belum sampai rumah, tiba-tiba ketangkap," ujar Risti sedih dalam tayangan Hot Shot di SCTV, Sabtu (26/5).

Sejak kecil, Risti yang biasa disapa Yeye alis Lia ini bercita-cita ingin meneruskan profesi ayahnya sebagai penyanyi. Namun, lantaran nahkoda rumah tangga Imam S Arifin hancur karena sang ayah tertangkap polisi dalam kasus yang sama, membuatnya ia kehilangan arah.

"Dari kecil emang saya sudah ada cita-cita saya tuh harus jadi penerus ayah. Cuma dari orangtua jadi salah jalan. Saya sendiri ngerasa, udahlah dari ayahnya sendiri udah salah jalan. Saya sendiri gak diberi kasih sayang lebih. Udah saya serahin ke Yang Atas aja," tuturnya.

Rencananya, Resti dan Rio akan melangsungkan menikah 10 Juni 2012 mendatang. Namun akibat tersandung kasus narkoba ini, ia harus mengubur rencana tersebut dan menundanya entah sampai kapan.

Resti mengaku akan mengambil pelajaran berharga untuk menjalani kehidupannya lebih baik. Ia meminta pada sang ayah agar segera menyadari kesalahan yang telah diperbuat.

"Ayah, Yeye benar-benar minta maaf. Dengan kejadian ini, Yeye akan jadi lebih baik dari yang sekarang. Ayah pun juga buka pikiran ayah, sadar," pintanya.

Usai menyampaikan harapan dan permohonan maaf, wanita (24) ini menyenandungkan sebuah lagu spesial untuk ayahanda tercintanya, Imam S. Arifin.

"Kristal-kristal putih ini, yang telah meracuni, hingga ayah jadi begini. Hidup terasa hampa, tiada teman menyapa, ayah di penjara," senandungnya sambil mengusap air mata. (Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini