Sukses

Review Album: Blink 182 - Dogs Eating Dogs

E.P terbaru milik band asal san diego, Blink 182 membawa banyak review baik dari para fansnya.

Liputan6.com, Los Angeles, Amerika Serikat Dogs Eating Dogs, E.P terbaru milik band asal san diego, Blink 182 dikabarkan membawa banyak rasa lega dari para fans fanatiknya. Dirilis pada 18 desember lalu, Album ini sukses menjadi karya pertama Blink 182 dengan label indie sejak Buddha di tahun 1994 silam. Berikut reviewnya untuk Anda:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. When I Was Young

1. When I Was young

Track pertama dibuka dengan intro yang mengingatkan kita pada musik Angels and Airwaves. Tom DeLonge rupanya masih belum rela melepas image band luar angkasanya tersebut saat bermain bersama Blink 182.

Beruntung, kesan itu langsung terhempas saat intronya tertelan oleh perpaduan yang apik diantara dua vokalisnya. Yang pasti, walau terkesan mirip dengan salah satu lagu Angels and Airwaves, lagu ini tetap berhasil menggebrak dengan baik.

3 dari 6 halaman

2. Dogs Eating Dogs

2. Dogs Eating Dogs

Kali ini giliran Mark yang bernyanyi, dengan tempo musik yang mirip dengan saat dirinya menyanyikan Hearts All Gone, Bassist sekaligus vokalis kedua Blink 182 tersebut sukses menancapkan kuku +44 ke tubuh band punk tersebut. Alhasil, ditambah dengan gebukan drum dari Travis Barker, lagu ini menjadi memiliki warna tersendiri.

4 dari 6 halaman

3. Disaster

3. Disaster

Dengan musik elektronik yang membahana di awal, lagu ini kembali menampilkan duet canggih antara Tom Delonge dan Mark Hoppus. Memasukan petikan gitar yang pernah dilakukannya di lagu Everythings Magic dengan cara yang lebih keras, Tom seolah ingin menghidupkan kembali proyek lamanya, Box Car Racer, ke dalam album ini.

5 dari 6 halaman

4. Boxing Day

4. Boxing Day

Ini adalah lagu paling original di E.P ini, selain mengangkat tema country yang dulu pernah jadi salah satui identitasnya, lagu ini terkesan sangat catchy dan memiliki racun yang berbahaya untuk didengar berulang-ulang.

6 dari 6 halaman

5. Pretty Little Girls

5. Pretty Little Girls

Sebuah hasil terbaik di album ini. Siapa sangka perpaduannya dengan Yelawolf bisa menampilkan musik yang megah. Lirik-lirik yang dilantunkan pun semakin menunjukan kedewasaan band ini. Maka tak heran jika mini album (E.P) Dogs Eating Dogs bisa dikatakan adalah wujud paling sempurna dari penyatuan karakter personilnya setelah sempat terpisah saat hiatus 2005 lalu.

Lewat Dogs Eat Dogs, mereka seolah membuktikan jika pengalaman yang didapatkan mereka di +44, Angels and Airwaves, dan The Transplant akan menjadi sebuah masterpiece saat digabungkan. Menanggapi album ini, beberapa fans bahkan menyebut jika Dogs Eating Dogs ratusan kali lebih baik dibanding album sebelumnya, Neighborhoods.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.