Sukses

Dinilai Menyimpang, Iran Siapkan Film Tandingan Argo

Iran berencana membuat film versinya sendiri terkait drama penyanderaan diplomat Amerika Serikat saat Revolusi Islam 1979 untuk menandingi film Argo yang dinilai "menyimpang".

Film Argo yang disutradarai aktor Ben Affleck berhasil menyabet penghargaan Golden Globe 2013. Namun, Iran berencana membuat film versinya sendiri terkait drama penyanderaan diplomat Amerika Serikat saat Revolusi Islam 1979 untuk menandingi film Argo yang dinilai "menyimpang". Rencana pembuatan film tandingan itu dilaporkan media setempat, baru-baru ini.

Aktor dan sutradara Iran, Ataollah Salmanian, mengatakan naskah untuk film versi Iran tersebut telah selesai. "Naskah cerita, staf jenderal (Setad Moshtarak) telah disetujui Pusat Kebudayaan Iran dan sedang menunggu anggaran untuk memulai pengambilan gambar," kata Salmanian.

"Film tersebut mengisahkan tentang 20 sandera Amerika yang diserahkan kepada Kedutaan Besar AS oleh Tentara Revolusioner Iran saat dimulainya revolusi Islam...Film ini akan menjadi jawaban yang sesuai untuk film yang "menyimpang" seperti Argo," imbuh Salmanian.

Pada 4 November 1979, mahasiswa Iran menyerang Kedubes AS di Teheran dan menyandera diplomat AS selama 444 hari. Aksi itu kemudian menyebabkan putusnya hubungan diplomatik antara Washington dan Teheran.

Argo mengisahkan drama penyanderaan itu, dengan aktor-sutradara Hollywood Ben Affleck memerankan seorang agen CIA yang menyelamatkan enam diplomat AS dari kediaman Duta Besar Kanada di Teheran.

Film tersebut dituduh bertentangan dengan sejarah, yang secara eksplisit meninggikan peran Pusat Intelijen AS atau CIA dalam menyelamatkan diplomat Amerika, tanpa melihat pentingnya peran utusan Kanada di Teheran pada kala itu.

Dalam ajang penghargaan bergengsi kedua setelah Oscar, Golden Globe, yang digelar pada Ahad malam silam, Affleck memenangkan dua penghargaan paling bergengsi, yakni Film Drama Terbaik dan Sutradara Terbaik untuk Argo, yang mengungguli Lincoln.(ANT/AFP/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini