Sukses

Presiden PKS Ditangkap Korupsi, Ramalan Ki Kusumo Terbukti

Tertangkapnya Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq karena kasus korupsi daging sapi impor, ternyata telah diramal oleh paranormal Ki Kusumo. Menurut Ki Kusumo, di 2013 akan ada lagi artis, pejabat atau tokoh masyarakat terkenal yang terlibat skandal menghebohkan.

Tertangkapnya Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq karena kasus korupsi daging sapi impor, ternyata telah diramal oleh paranormal Ki Kusumo. Menurut Ki Kusumo, di 2013 akan ada lagi artis, pejabat atau tokoh masyarakat terkenal yang terlibat skandal menghebohkan.

Luthfi Hasan ditangkap oleh KPK, Rabu (30/1/2013) malam diduga mendapatkan uang Rp1 miliar sebagai uang suap.Setelah dijemput Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (30/1) malam, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq mulai menjalani pemeriksaan Kamis (31/1) pagi.

"Akhir Desember 2012 saya sudah mengingatkan, akan ada kasus besar dalam perpolitikan tanah air. Waktu itu saya katakan, tahun 2013 ada kasus yang mengejutkan publik. Ada tokoh yang selama ini kelihatan baik, agamis, ada pejabat yang kelihatannya bersih bakal terlibat korupsi,” terang Ki Kusumo, saat dihubungi via ponsel, Kamis (31/1/2013).

Ki Kusumo menambahkan, dari ramalannya, di 2013 ini akan banyak pejabat yang terkena kasus korupsi. Sedangkan di kalangan artis, masih ada beberapa yang akan terantuk kasus korupsi.

"Kalau korupsi, saya lihat masih banyak yang akan ditangkap oleh KPK. Dan ini orang-orang besar. Untuk kalangan artis, selain Raffi, BNN akan menangkap artis-artis terkenal," sambung Ki Kusumo.

Kendati prihatin, produser fiilm 'Jangan Menangis Sinar' ini tetap mendukung upaya KPK dalam pemberantasan korupsi di negeri ini. Ia juga mendukung BNN yang sudah bekerja keras dalam upaya memberantas korupsi.

"Sebagai warga negara, kita harus dukung lembaga seperti KPK dan BNN. Khusus untuk KPK, mereka juga akan mendapat banyak tantangan di 2013 ini, khususnya dari DPR,” tutupnya.(FEI/ROM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.