Sukses

Tampil Lip-sync, JKT48 Menuai Protes di Twitter

Akibat dianggap kerap melakukan lip-sync saat tampil, salah satu idol grup asal Indonesia, JKT48 pun akhirnya harus menerima protes dari beberapa penontonnya.

Akibat dianggap kerap melakukan lip-sync saat tampil, salah satu idol grup asal Indonesia, JKT48 pun akhirnya harus menerima protes dari beberapa penontonnya. Ya, melalui akun Twitter, para penikmat musik yang merasa tidak puas pun akhirnya 'turun tangan' untuk menyuarakan kekecewaannya.

Menyimak rata-rata pendapat yang keluar, akan terlihat jika sebagian dari mereka sangat menginginkan JKT48 untuk benar-benar tampil dengan membawakan suara asli mereka. Namun, merasa belum mendapat apa yang diinginkan, mereka pun akhirnya 'berkicau' untuk mengeluarkan uneg-unegnya.

"Penasaran sama suara anak" jkt48 kalo nggak lipsync. Masa lipsync terus si.." tulis salah satu penontonnya pada siang (17/2) tadi.

"Jkt48 kalo perform knp lipsync mulu ya.."

"Pengen denger JKT48 ga lipsync." lanjut mereka penuh harap.

Sebenarnya, pada 23 November 2012 silam, sebuah blog mengenai JKT48 pernah mengungkapkan alasan mengapa mereka harus tampil lip-sync. Selain akibat terbatasnya plug microphone yang disediakan, perbedaan formasi juga terpaksa membuat penampilan mereka harus diiringi oleh lagu aslinya.

Namun, mereka menjanjikan tak akan tampil lip-sync saat berada di teater mereka yang terletak di lantai 4 FX Sudirman, Jakarta. Dan mengenai alasannya, mereka pun memiliki jawaban sendiri.

"Teater itu tempat dimana member belajar. mereka dapat nilai oleh fans. jadi harus live." jawabnya.

Seperti diketahui, JKT48 merupakan salah satu idol grup yang memiliki jumlah fans terbesar di Indonesia. Diproduseri oleh Yasushi Akimoto, JKT48 tercatat sukses menjadi saudari pertama idol grup 'AKB48' yang berada di luar jepang.

Tak hanya itu saja, JKT48 juga digemari akibat jumlah personilnya yang sangat banyak. Dan hingga saat ini saja, sudah tercatat personil resmi JKT48 yang berjumlah sekitar 23 orang dengan traine generasi baru yang mencapai 29 orang.(FEB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini