Sukses

Tahu Nggak, Harlem Shake Itu Apa Sih?

Anda sudah pernah membuat video Harlem Shake dan mengunggahnya ke situ berbagi video? Tahu asal-usul Harlem Shake nggak?

Goyang Harlem Shake tengah menjamur di penjuru dunia. Mulai di negara-negara Eropa, Asia, hingga Indonesia. Bahkan, sejumlah artis seperti Syahrini, Maia Estianty, dan Mey Chan juga keranjingan. Tapi, tahukah Anda sejarah Harlem Shake atau siapa penciptanya?

Sejarah Harlem Shake

Harlem Shake kali pertama diciptakan oleh seorang warga Harlem, Amerika Serikat, bernama Al B pada 1981. Dulu, namanya pun bukan Harlem Shake. Melainkan Albee. Menurutnya, gerakan tarian ini seperti orang yang sedang mabuk, tapi fantastik.

Al B juga mengatakan ia meniru gerakan yang biasa dilakukan mumi. Para mumi ini terbungkus, mereka tak dapat berjalan. Harlem Shake kali pertama dipertunjukkan dalam acara Entertainer's Basketball Classic lalu kemudian mulai menjamur ke kota-kota di dekat Harlem.

Harlem Shake kemudian menjadi mainstream saat seorang rapper bernama G. Dep memasukkan konsep tarian tersebut dalam video klipnya yang bertajuk Let's Get It pada 2001.

Harlem Shake juga kerap dikait-kaitkan dengan gerakan tarian The Chicken Noodle Soup ketika DJ Webstar dan penyanyi Young B membawakannya pada 2006.

Kepopuleran dan Perubahan

Pada Februari 2013, penonton video Harlem Shake yang kali pertama diunggah ke Youtube pada 10 Mei 2012 (TheSunnyCoastSkate) tiba-tiba membludak. Jutaan peselancar maya menonton video tersebut dan mulai mencoba mengikutinya. Setelah itu, banyak video-video Harlem Shake bermunculan di Youtube.

Bedanya, Harlem Shake di era sekarang menggunakan lagu milik Bauer yang tentunya berjudul Harlem Shake. Video yang diunggah rata-rata tak kurang dari 32 detik. Umumnya, di awal video ada seseorang yang bergoyang sendiri. Barulah di pertengahan klip bakal banyak orang yang bergoyang bak orang gila dengan kostum aneh.

Ada sejumlah faktor mengapa orang-orang menyukai Harlem Shake kemudian mengunggahnya ke Youtube. Pertama, lantaran tak mau tertinggal. Kedua, sebagai media pengekspresi diri. Dan, konsepnya mudah dan videonya tidak terlalu lama sehingga mudah diakses.(dari berbagai sumber/Asw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.