Sukses

Jokowi Ngaku Tak Mau <i>Follow</i> Twitter Presiden SBY

Maraknya tanggapan tentang Twitter Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ditanggapi beragam oleh berbagai kalangan. Ada yang mendukung dan tak sedikit juga yang mengritik. Tapi apa ya komentar Joko Widodo soal hal ini?

Maraknya tanggapan tentang Twitter Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ditanggapi beragam oleh berbagai kalangan. Ada yang mendukung dan tak sedikit juga yang mengritik. Tapi apa ya komentar Joko Widodo soal hal ini?

"Saya nggak pernah follow siapa pun, karena Jokowi kan bukan follower, Jokowi itu trendsetter, sombong ya?," ujar Gubernur DKI Jakarta tersebut dengan suara tawanya yang khas ketika diwawancarai di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (15/04/2013) malam.

Namun mantan wali kota Surakarta itu mendukung upaya Presiden untuk lebih dekat dengan rakyatnya. Jokowi menilai itu sebagai usaha komunikasi yang global.[Baca: Ternyata Bisma Smash yang Ajarkan SBY Main Twitter]

"Bagus sekali, artinya supaya ada komunikasi antara pimpinan negara dengan rakyatnya, siapa pun yang ada di negara ini. Saya juga sudah lama nggak update status, sebulan sekali atau dua minggu sekali.

Menurut orang nomor satu di Jakarta itu, hal yang paling penting adalah bagaimana menanggapi keluhan atau komentar masyarakat. Setelah itu juga bagaimana mewujudkan dalam tindakan nyata.

"Kalau ada yang sangat penting dan bisa ditindaklanjuti, misalnya keluhan tentang busway yang nggak datang-datang, saya telpon, saya suruh cek ke manajemen. Misalnya ada soal selokan, besoknya kita tangani," ujarnya.

Jokowi yang juga mempunyai akun twitter @jokowi_do2 itu pun mengatakan bahwa tujuan awalnya adalah agar pemimpin atau pejabat negara mendapat banyak masukan bagi kemajuan bangsa yang lebih baik. Tetapi itu semua hanya menjadi sekadar akun jika digunakan semata-mata untuk menunjang kepopuleran.  

"Sama, kita ingin dapat masukan-masukan, input-input, atau  info dengan cepat. Kadang nggak mengerti lalu jadi tahu karena ngetweet ke saya. Itu penting, oleh sebab itu dibaca. Tapi kalau hanya update status ya itu  hanya untuk berikan pesan bahwa saya masih buka," imbuhnya. (Fei)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.