Sukses

PSY Lakukan Pornografi Hallyu di Lagu Barunya?

Lagu baru milik PSY berjudul Gentleman dianggap sebagai bentuk baru dari poronografi hallyu. Seperti apa bentuk pornografi yang dilakukan lewat lagu PSY itu?

PSY kembali menjadi fenomena dengan lagu barunya berjudul Gentleman. Lagu baru milik idola hallyu yang disebut jenius berkat karya unik itu ternyata juga mengalami kendala. Tak semuanya menerima lagu tersebut, misalnya stasiun televisi Korea KBS yang menolak menayangkan lagu tersebut.

Alasannya, di awal klip tersebut PSY menendang pembatas jalan. Inilah akar masalahnya. PSY dinilai merusak fasilitas umum dan tindakannya dapat menggiring opini publik dan menjadi pengaruh buruk bagi warga Korea Selatan [baca: Video Klip `Gentleman` PSY Tidak Ditayangkan KBS].

Kini, video tersebut juga diprotes karena dianggap sebagai pornografi oleh seorang profesor di Negeri Ginseng. Melalui sebuah wawancara, professor ternama di Korea Jung Hee Jun, mengungkapkan jika ada beberapa degan dalam video Gentleman milik PSY itu mengandung unsur pornografi Hallyu, Soompi, Selasa (23/4/2013).

Misalnya, dalam salah satu adegan, PSY terlihat iseng dengan melepaskan bikini yang dikenakan dua wanita yang  berada di pinggir kolam renang. Selain itu, PSY yang menari dengan menggesekkan tubuhnya pada sebuah tiang listrik. Tentu saja yang dilakukan PSY itu dianggap tak senonoh. Jangan lupakan, banyaknya wanita ber-bikini dan pakaian minim yang menghiasi video di lagu ini.

Video Gentleman dianggap bisa merusak moral bangsa. Sayangnya, kepopularitasan PSY telah membutakan banyak orang. Begitu ungkapan Professor Jung Hee Jun. Peran media dalam menyebarkan video ini di masyarakat sangat besar. Hal itu juga disayangkan sang professor atas terus diputarnya video ini di publik.

Meski mendapatkan protes, video Gentleman milik PSY ini justru makin meroket. Gentleman berhasil menjadi nominee dalam enam kategori pada perhelatan penghargaan musik internasional Billboard yang akan berlangsung dalam waktu dekat.(Des)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.