Sukses

Gusar dengan Monopoli, Film <i>Kerasukan</i> Ditarik dari Bioskop

Film Kerasukan yang dibintangi Arumi Bachsin terpaksa ditarik dari peredaran bioskop nasional menyusul adanya dugaan praktek monopoli tata edar yang dilakukan oleh jaringan bioskop 21.

Film Kerasukan yang dibintangi Arumi Bachsin terpaksa ditarik dari peredaran bioskop nasional menyusul adanya dugaan praktek monopoli tata edar yang dilakukan oleh jaringan bioskop 21.

Produser film Kerasukan, Firman Bintang, merasa pihaknya telah diperlakukan secara tak adil oleh pihak 21.

''Inilah akibatnya kalau pemilik bioskop merangkap menjadi importir film. Tentunya mereka akan mengutamakan film impor. Ini yang saya rasakan tidak fair,'' kata Firman kepada wartawan di Jakarta, Minggu (28/4/2013).

Firman mengatakan film Kerasukan telah resmi ditarik sejak Sabtu (27/4/2013). Ia mengambil sikap tersebut karena keterbatasan layar bioskop yang diberikan pihak jaringan 21. Lebih lanjut Firman menyebut perlakuan diskriminasi terhadap filmnya terlihat sangat jelas ketika disandingkan dengan film impor Iron Man 3. Film tersebut, kata dia, seharusnya baru mulai tayang perdana pada Jumat (26/4).

Namun dengan seenaknya, Iron Man tayang sehari lebih cepat dari jadwal yang ada. Bahkan di hari pertama, film tersebut langsung mendapat 355 layar.

''Padahal sesuai kesepakatan hari Kamis adalah jadwal awal diputarnya film nasional,'' kata Firman.

Lantas sebagai akibat penyerobotan waktu tayang perdana tersebut, Firman mengaku, banyak film nasional yang terkena dampak. Tak hanya filmnya saja. ''Tapi film-film lainnya seperti Mursala, Java Heat, 9Summers 10 Autumns, yang  diputar hanya di 75 layar jadi hancur semua,'' ujar Firman dengan sikap gusar.

Sementara itu, Sunaryo dari Grup 21 membenarkan tentang penarikan film 'Kerasukan' itu. ''Memang benar bahwa film Kerasukan telah ditarik dari peredaran oleh Pak Firman. Itu kemauannya,'' kata Sunaryo. (Fei)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini