Sukses

Sebelum Uje Wafat, Adiba Baru Belajar Salat Jenazah

Meski tegar dan ikhlas menerima kenyataan bahwa ayahnya sudah tidak ada, Adiba, anak sulung Ustad Jefri Al Buchori, merindukan candaan ayahnya.

Meski tegar dan ikhlas menerima kenyataan bahwa ayahnya sudah tidak ada, Adiba, anak sulung Ustad Jefri Al Buchori, merindukan candaan ayahnya.

"Aku paling kangen sama candaan Abi. Aku kangen dinasehati Abi," kata Adiba, saat ditemui Selasa malam (30/4/2013) dikediaman Uje di Rempoa, Tangerang.

Sebagai anak sulung, Adiba merasa paling dekat dengan ayahnya. Meski berapa bulan terakhir ia jarang bertemu. Selain karena kesibukan ayahnya berdakwah di berbagai daerah, Adiba juga kini tinggal di asrama. 

"Aku sekarang belajar di pesantren, jadi tinggal di asrama. Kalau pulang ke rumah 2 minggu sekali. Itupun yang menjemput supir, karena Abi sibuk. Sempat sedih sih," ujar Adiba.

Namun, ada pernyataan ayahnya yang masih mengganjal di hatinya. "Abi pernah bilang, terima kasih sudah ngejagain. Aku bingung, maksudnya apa? Menjaga siapa," ungkap Adiba bingung.

Tak lama sebelum ayahnya meninggal, Adiba baru saja belajar sholat jenazah. Ia merasa semua itu seperti pembekalan untuk dirinya. "Kebetulan aku baru belajar sholat jenazah, baru belajar tentang malaikat pencabut nyawa," papar Adiba.

Adiba tak menyangka, pelajaran yang baru ia dapati itu bisa langsung dipraktekan saat mensalati jenazah ayahnya sendiri.(Rom)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.