Sukses

Ada Batang Pohon Keramat di Pesantren Ustad Guntur Bumi

Mereka meyakini jika kayu tersebut memiliki kekuatan untuk penyembuhan penyakit dan kenaikan pangkat serta jabatan.

Kawasan pesantren Assidiqiyah 7 Cijeruk, Bogor, Jawa Barat yang diasuh oleh Ustad Guntur Bumi Al-Qurtubi belakangan dihebohkan dengan adanya batang pohon keramat bernama kayu Tomo. Setiap harinya, warga dari berbagai daerah membanjiri daerah tersebut untuk melihat langsung.

Mereka  meyakini jika  kayu tersebut memiliki kekuatan untuk penyembuhan penyakit dan kenaikan pangkat serta jabatan. "Padahal itu nggak benar sama sekali. Tapi ada warga mencuri batangnya untuk jimat keselamatan dan itu salah besar," kata Ustad Guntur Bumi kepada wartawan, Rabu (1/5/2013).

Di kalangan warga sekitar, ada dua mitos soal sejarah Kayu Tomo. Menurut pengakuan warga, batang pohon Kayu Tomo tersebut adalah kayu keramat yang diyakini sebagai penyokong Gunung Salak. Dan jika, batang pohon tersebut diangkat atau dipindahkan maka akan terjadi bencana alam besar di Bogor. Pandangan yang kedua, Kayu Tomo merupakan kayu yang akan dibawa oleh para wali Allah asal Bogor yang akan digunakan untuk pembangunan Masjid Agung Demak, di desa Kauman, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Oleh sebab itulah, para pengusaha dan kolektor kayu berkeinginan untuk memiliki batang kayu keramat tersebut. Bahkan ada kolektor kayu yang siap membeli sebesar Rp 15 miliar. Tapi, pemilik Pesantren Assidiqiyah menolaknya. “Sudah ada surat dari Kabupaten Bogor agar batang pohon ini tidak dipindahkan. Warga menolak agar tidak kualat atau kena bala,” kata UGB.

Selain itu, suami dari artis Puput Melati ini mengatakan lokasi dekat ditemukannya pohon tersebut pernah menjadi tempat persembunyian mantan Presiden Megawati dan almarhum Gus Dur, dan KH Noer Iskandar SQ serta beberapa tokoh nasional. “Saat mereka menjadi musuh pemerintah di era Soeharto, di Cijeruk inilah para tokoh itu sering rembuk dan membicarakan nasib bangsa,” tambahnya.

Ustadz Guntur Bumi meminta kepada masyarakat yang datang untuk melihat pohon Tomo agar tidak salah kaprah. ”Ada pengunjung yang datang mencuri, kita tahu pasti tujuannya untuk klenik. Dan kami sangat menentang keras perbuatan itu,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, tidak ada yang tahu pasti kapan pohon berukuran panjang 21 meter dan memiliki diameter 2 meter itu terpendam di dalam tanah. Namun dalam peta kuno kolonial Belanda, istilah Kayu Tomo telah diperbincangkan dan ditemukan pada tanggal 10 April 2013 saat bulan purnama.(Adt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini