Sukses

[VIDEO] Yusuf Mansyur Buktikan Uang dari Malaysia untuk Dakwah

Ustad Yusuf Mansyur yang membawa dua koper berisi uang tunai 1,5 juta ringgit Malaysia dari Negeri Jiran boleh bernapas lega. Setelah sempat diperiksa aparat Bea Cukai di Pelabuhan Batam Center, Kepri, sang ustad hanya `diganjar` memberikan tausyiah. Kini, Ustad Yusuf Mansyur membuktikan bahwa uang tersebut untuk kepentingan syiar Islam dan dakwah.

Ustad Yusuf Mansyur yang membawa dua koper berisi uang tunai 1,5 juta ringgit Malaysia atau sekitar Rp 4 miliar dari Negeri Jiran, boleh bernapas lega. Setelah sempat diperiksa aparat Bea Cukai di Pelabuhan Batam Center, Kepulauan Riau, sang ustad hanya `diganjar` memberikan tausyiah atas kesalahan prosedur yang tak dipenuhi [baca: Bawa Uang 2 Koper, Ini Penjelasan Ustad Yusuf Mansyur].

Kini, Ustad Yusuf Mansyur seolah ingin membuktikan bahwa uang tersebut adalah murni hasil sedekah dari sederet negara yang dikunjunginya. Terutama dimanfaatkan untuk kepentingan umat ataupun syiar Islam dan dakwah.

Satu di antaranya masjid untuk calon penghafal Alquran yang sedang dibangun dan menyedot dana fantastis: Rp 38 miliar. "Delapan ribu santri akan menghafal Alquran di masjid ini," beber ustad kelahiran Jakarta, 19 Desember 1976 ini seraya menunjuk masjid besar yang sedang dalam proses pembangunan tersebut, seperti terekam kamera tim Hot Shot yang ditayangkan di SCTV, Jumat (24/5/2013).

"Nah teman-teman [dari] Malaysia, Singapura, Brunei, Australia, Amerika pada naruh di sini (sedekah pembangunan masjid)," urai sang ustad yang sempat menggarap film Kun Fa Yakuun yang dibintanginya bersama Zaskia Adya Mecca, Agus Kuncoro, dan Desy Ratnasari pada 2008 silam tersebut.

"Kami ada kerja sama kawan-kawan Melayu, kemudian teman-teman dari luar, untuk wakaf satu juta Alquran untuk satu juta calon penghafal Alquran. Jadi anak-anak yang sudah komitmen untuk menghafal Alquran itu kita bagi. Jadi nggak dibagi buat semua orang. Itu nilai Rp 45 ribu per Alquran," tutur Ustad Yusuf Mansyur yang dikenal sebagai pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran Bulak Santri, Cipondoh, Tangerang, Banten dan pimpinan pengajian Wisata Hati.

"Jadi memang harus saya tuntasin supaya kalau saya nenteng duit ini tidak dianggap duit hasil cuci-cuci dosanya para koruptor...Ini mah duit jemaah, saya lebih suka minta dari jemaah," pungkas ustad asli Betawi ini.(Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.