Sukses

Media AS Salahkan Idola Hallyu Penyebab Maraknya Oplas

Salah satu media Amerika Serikat menyalahkan "kesempurnaan" idola hallyu yang menjadi penyebab maraknya operasi plastik di Negeri Ginseng.

Salah satu media Amerika Serikat menyalahkan "kesempurnaan" idola hallyu yang menjadi penyebab maraknya operasi plastik di Negeri Ginseng. Menurut majalah Amerika Serikat The Atlantic mengungkapkan tingginya angka remaja Korea Selatan yang melakukan oprasi plastik akibat figur seleb. Artikel itu menyebutkan jika oplas kini menjadi obsesi dan impian bagi setiap remaja.

"Mereka semua melirik penampilan idola hallyu," kata James Turnbull, dosen pengajar fenomen KPop di Amerika Serikat.

Berdasarkan data yang diperoleh, satu dari lima wanita di Korea Selatan melakukan oplas. Selain itu, akibat merajalelanya hallyu, angka tersebut semakin tinggi. bahkan, orangtua juga merestui anaknya melakukan oplas. Hal itu dijadikan sebagai hadiah dari orangtua kepada anaknya yang telah lulus sekolah.

Temuan itu diutarakan salah seorang remaja wanita di Korea bernama Chae Jeongwon. "Saya suka Girls Generation. Mereka memiliki kelopak mata dan wajah yangtirus. Personel SNSD memang membantah mereka melakukan oplas. Tapi saya tahu, mereka melakukannya," kata Chae Jeongwon.

Media Dailymail mewartakan, Kamis (30/5/2013), iklan operasi plastik juga kini banyak ditemukan di tempat umum di Korea selatan, diantaranya stasiun kereta bawah tanah atau halte bis. Iklan tersebut menujukan perubahan drastis dari wanita yang melakukan oplas.

Misalnya, Hyo Lyn tanpa malu-malu lagi mengungkapkan ia telah melakukan oplas. Dalam sebuah acara variety show yang ditayangkan di salah satu stastin televisi Korea, Hyo Lyn mengakui ia oplas agar membuat dirinya terlihat lebih menarik. Ia melakukan oplas di bagian kelopak matanya.

Selain operasi kelopak mata, oplas yang paling digemari orang korea adalah merubah dagu. Mereka ingin memiliki wajah yang tirus dengan dagu yang kecil dan sempurna.(Des)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.