Sukses

[VIDEO] Musibah Tak Terduga di Tahlilan 40 Hari Uje

Musibah yang mewarnai tahlilan 40 hari Ustad Jefri al Buchori bukan semata tewasnya seorang wanita bernama Atjih. Ada beberapa ibu-ibu lain yang jatuh pingsan lantaran tak kuat berdesakan di depan rumah keluarga Uje. Belum lagi banyak pencopet yang memanfaatkan keramaian dan lautan jemaah.

Musibah yang mewarnai tahlilan 40 hari Ustad Jefri al Buchori bukan semata tewasnya seorang wanita bernama Atjih. Ada beberapa ibu-ibu lain yang jatuh pingsan lantaran tak kuat berdesakan di depan rumah keluarga Uje [baca: Satu Jamaah Tewas Saat Tahlilan 40 Hari di Kediaman Uje].

Setidaknya, ada dua ibu yang merupakan bagian dari jemaah, terpaksa dibawa ke rumah tetangga Uje yang malam itu beralih fungsi menjadi posko medis dadakan. Itu pun karena si pemilik rumah, Sri Hartanti, merupakan seorang dokter. "Tadi ada dua ibu-ibu yang dibawa ke sini karena pingsan, selain dengan yang meninggal tadi," kata Sri usai membawa jenazah Atjih ke RS TNI AL dr. Suyoto, Rempoa, Tangerang Selatan, Selasa (4/6/2013) malam [baca: Selain Tewas, Ada Pula yang Pingsan di Tahlilan 40 Hari Uje].

Kondisi membludaknya jemaah yang ingin menghadiri tahlilan 40 hari Uje, diakui menjadi `ujian` tersendiri bagi anggota jemaah yang rata-rata merupakan ibu-ibu berusia lanjut. Belum lagi, ibu-ibu itu harus rela berjalan kaki cukup jauh dari parkiran kendaraan hingga pelataran rumah Uje. Parahnya lagi, jalanan di kompleks perumahan Uje tidak rata dan memiliki banyak tanjakan. Alhasil, korban pingsan pun tak bisa dielak.

Tak hanya itu, membludaknya para pendoa yang datang ke tahlilan 40 hari meninggalnya Ustad Jefri al Buchori ternyata dimanfaatkan pencopet. Karena berdesak-desakkan, Copet leluasa menggasak barang milik pendoa [baca: Duh, Copet Beraksi di Tahlilan 40 Hari Meninggalnya Uje].

Saat prosesi tahlilan berlangsung, tiba-tiba panitia yang memakai seragam putih khas organisasi masyarakat meneriakkan nada peringatan ke arah pendoa. "Awas copet ibu-ibu. Tasnya dipegang erat-erat ya," teriak si petugas.

Saat dikonfirmasi perihal maraknya aksi copet, si petugas berujar, "Sudah banyak yang jadi korban mas, tadi guru saya kena." Guru yang dia maksud ialah Habib Fachri bin Idrus yang mengalami kehilangan sejumlah gadget canggih seperti iPhone 5, BlackBerry dan tablet iPad. Selain itu, banyak pula laporan dari pengunjung yang mengaku kehilangan barangnya saat berdoa.(Waswas/Mer/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini