Sukses

Sinetron Gajah Mada Dianggap Melenceng dari Sejarah

Sinetron ini sama sekali tidak mencerminkan keseriusan penggarapan. Bahkan terkesan sangat dibuat asal-asalan.

Sinetron 'Gajah Mada' yang tayang setiap hari di salah satu televisi, MNC, dinilai melenceng dari sejarah. Hal itu diungkapkan oleh budayawan yang juga insan perfilman Indonesia, Renny Masmada.

"Sinetron ini sama sekali tidak mencerminkan keseriusan penggarapan. Bahkan terkesan sangat dibuat asal-asalan. Tidak punya tanggungjawab kesejarahan," kata Renny saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2013).

Renny menduga, penggarapan sinteron itu tak dilakukan riset lebih dulu. Alhasil, lanjut dia, banyak hal-hal sepele yang justru akan melecehkan tokoh sejarah seperti Gajah Mada itu sendiri.

"Masa di zaman itu pakai blankon. Ada juga di episode kedua, sandal yang dipakai ada merek dagangnya," ujar pria yang pernah meneliti Gajah Mada selama 20 tahun ini.

Sebagai bentuk protesnya, Renny meminta televisi yang memiliki hak siar sinetron itu segera menggentikan penayangan. "Kalau tidak mau berhenti, ganti saja wardrobe pemain, sama jalan ceritanya," ujar dia.

Pong Hardjatmo dan Ray Sahetapy pun sependapat dengan Renny. Dua aktor senior ini menilai inovasi dalam pembuatan film maupun sinetron terkadang bisa menjadi preseden buruk.

"Bangsa yang besar itu adalah bangsa yang tidak mengkhianati sejarahnya sendiri. Tapi sekarang kita sudah sering mengkhianati, termasuk dengan sinetron ini," pungkas Ray.(Yaz/Adt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini