Sukses

Farhat Abbas: Main HP Enggak Bikin Pesawat Jatuh!

Pengacara muda Farhat Abbas rupanya merasa prihatin dengan insiden 'pemukulan' yang menimpa Febriani, salah satu pramugari Sriwijaya Air.

Pengacara muda Farhat Abbas rupanya merasa prihatin dengan insiden 'pemukulan' yang menimpa Febriani, salah satu pramugari milik maskapai penerbangan Sriwijaya [baca: Pramugari Dipukul Pejabat Ternyata Sepupu Indra Bekti].

Namun, alih-alih membela sang pramugari, Farhat justru mengkritisi kasus tersebut. Baginya, jalur hukum yang ditempuh Febriani untuk memperkarakan Kepala Dinas Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Bangka Belitung, Zakaria Umar Hadi sangatlah berlebihan.

Berikut beberapa Tweet Farhat mengenai kasus tersebut:

"1. Prihatin atas pemukulan pramugari Sriwijaya air, jika luka tak berat, cuma nempelin koran, sebaiknya damai saja!" tulis farhat melalui akunnya, @Farhatabbaslaw pada 7 Juni 2013 lalu.

"2. Sebaiknya maskapai penerbangan tersebut turun tangan untuk mendamaikan,sangat enggak pantas memenjarakan penumpang ! Kecuali kejahatan berat."

"3. Toh pejabat tersebut sudah minta maaf dan mengaku salah, apapun ini, tetap menyangkut kenyamanan penumpang! Bijak , bijak lah ..."

"4. Jika pantas masuk penjara sih enggak apa-apa, tapi jika hanya masalah kecil tolong lah dimaafkan."

"5. Lindungilah penumpang, jangan sampai penumpang terjebak pada persoalan kecil yang sebenarnya dapat di toleransi! Tak perlu sedikit-sedikit lapor polisi."

"6. Iya kalo fakta nya sebenarnya seperti itu! Bayangin Aja? Jika pramugari yang memancing masalah! Dan penumpang masuk penjara? Ampun ya Tuhan."

"7. Yok damai yok baikan lagi ! ( FA)"

Tak hanya mengeluarkan kritiknya, Farhat juga kembali menyinggung beberapa peraturan di dalam pesawat. Kembali berkicau melalui @Farhatabbaslaw yang merupakan akun Twitter pribadinya, suami dari Nia Daniati itu pun menuturkan jika penggunaan handphone di dalam pesawat tak akan membuat pesawat jatuh.

"8. Main HP/ Nelpon Di pesawat ! Gak pa pa dan gak bikin pesawat jatuh ! Hanya bikin pramugari sewot doang ! Hanya bikin penumpang dipenjara."

"9. Kalo gue pemilik Sriwijaya air ! Gue akan Pasang badan agar penumpang gue gak dipenjara ! Pramugari yang gak sopan gue pecat ! ( farhat )"

"10. Tak boleh penumpang pesawat dipenjara ! Kecuali pencuri atau perampok alat pelampung dan narkoba !"

"11. Gue gak yakin gara-gara HP disuruh mati in trus mukul ! Pasti ada sebab lain !"

"12. Yuk kita rubah budaya dan moral bangsa ini ! Budaya benar! & budaya meminta maaf, siapa Aja yg bersalah ! ( farhat abbas capres ganteng)"

"13. Dulu pernah ada pramugari dan pramugara maskapai penerbangan Indonesia yg kedapatan berhubungan intim dipesawat! Tp gak dua2nya dihukum"

Usai menyatakan pendapatnya, Farhat langsung menerima beberapa komentar miring di akun Twitternya, terlebih soal tata tertib penggunaan alat telekomunikasi di pesawat. Menanggapi hal itu, Farhat pun mengeluarkan pembelaannya.

"Atas langit gak ada signal HP! Bagaimana bisa Nelpon! Kecuali HP satelit! Jangan emosi! Gue cuma membuat wacana ! Gue hanya sedih penumpang dipenjara!" lanjut Farhat menjawab beberapa kritik yang menerpanya.

"Apa puasnya memenjarakan orang yang juga penumpang pesawat yg jelas-jelas memilih Sriwijaya air sebagai penerbangan favoritnya?!" lanjutnya lagi.

Seperti diketahui, Kasus ini bermula saat pesawat terbang Sriwijaya Air akan mendarat di Bandar Udara Depati, Bangka Belitung, dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis 6 Juni kemarin.

Melihat Hadi yang masih menggunakan handphonenya, Febriani, salah seorang pramugari Sriwijaya pun menghampiri untuk mengingatkan. Diketahui, hal tersebut sudah menjadi bagian dari tugas para pramugari dan pramugara.

Sejumlah sumber menyebutkan, Hadi malah marah. Tidak hanya memaki, dirinya juga menampar Febriani memakai koran yang sedang dia baca. "Saat take-off sudah diingatkan, lalu pas landing terjadi kejadian serupa," tutur Sujono.

Membantah kejadian itu, Hadi pun bereaksi. Menurutnya, dia hanya menempelkan gulungan koran yang dia baca itu ke pipi sang pramugari karena tidak ingin diberitahu secara kasar oleh Febriani [baca: Pejabat Pemukul Pramugari Terancam 2 Tahun 8 Bulan Penjara].(Feb)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini