Sukses

Kritik Kasus Sriwijaya, Farhat Abbas: Hukuman Tak Harus Penjara!

Usai menuturkan beberapa pemikirannya perihal kasus Sriwijaya Air, Farhat Abbas harus menghadapi beberapa komentar miring di akun Twitternya

Usai menuturkan beberapa pemikirannya perihal kasus Sriwijaya Air [baca: Farhat Abbas: Main Hp Enggak Bikin Pesawat Jatuh!], Pengacara muda Farhat Abbas harus menghadapi beberapa komentar miring di akun Twitternya.

Meski demikian, Farhat tetap bersikukuh pada pendapatnya. Baginya, hukuman tidak harus selalu diartikan sebagai penjara. "Hukuman itu tak harus penjara!" tulis Farhat melalui akunnya @Farhatabbaslaw, 7 Juni 2013.

"Mereka membiarkan penumpangnya dipenjara untuk sesuatu yang sebenarnya bisa didamaikan! Suatu saat jika pesawat mereka lalai! Penjara tuh semua mereka !"

"Baik buruk penumpang adalah wajib bagi maskapai penerbangan menjaga hubungan baik dengan penumpang! Karena penumpang mereka ada!" lanjut Farhat.

Tak hanya datang dari masyarakat, beberapa pramugari pun sempat 'turun langsung' ke Twitter untuk mengecam pernyataan Farhat. Namun, seolah tak gentar dengan hal tersebut, Farhat justru kembali menegaskan pembelaannya terhadap hak-hak para penumpang.

"Mau langit runtuh sekalipun gue tetap membela bapak yang dibuat emosi oleh pramugari itu! Penumpang harus dibela dan gak boleh berantem dengan kru!"

"Bebaskan bapak pejabat yang dibuat emosi oleh pramugari tersebut!"

"Ini ajakan moral gue bung! Buat maskapai sriwijaya air! Budaya damai dan saling memaafkan! Harus kita mulai dan membudaya!" tutupnya pada Minggu, 9 Juni 2013.

Seperti diketahui, Kasus ini bermula saat pesawat terbang Sriwijaya Air akan mendarat di Bandar Udara Depati, Bangka Belitung, dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis 6 Juni kemarin.

Melihat Hadi yang masih menggunakan handphonenya, Febriani, salah seorang pramugari Sriwijaya pun menghampiri untuk mengingatkan. Diketahui, hal tersebut sudah menjadi bagian dari tugas para pramugari dan pramugara.

Sejumlah sumber menyebutkan, Hadi malah marah. Tidak hanya memaki, dirinya juga menampar Febriani memakai koran yang sedang dia baca. "Saat take-off sudah diingatkan, lalu pas landing terjadi kejadian serupa," tutur Sujono.

Membantah kejadian itu, Hadi pun bereaksi. Menurutnya, dia hanya menempelkan gulungan koran yang dia baca itu ke pipi sang pramugari karena tidak ingin diberitahu secara kasar oleh Febriani [baca: Pejabat Pemukul Pramugari Terancam 2 Tahun 8 Bulan Penjara].(Feb)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini