Mengintip Pondok Pesantren Ustad Jefri Al Buchori

Selama ini, ramai dikabarkan kalau Almarhum Ustad Jefri Al Buchori atau akrab disapa Uje ingin membuat sebuah pesantren. Alhasil, simpati masyarakat dalam bentuk donasi pun mengalir untuk mewujudkan impian Uje yang tak kesampaian tersebut. Ternyata, pesantren itu sudah jadi, hanya saja kondisinya yang masih memprihatinkan.

Kamis (27/6/2013), Dewi Perssik (Depe) didampingi Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANNAS) mengunjungi pesantren yang terletak di Desa Cikeas, Gunung Putri, Bogor. Nama pesantren ini As-Shohabah, yang berarti sahabat atau persahabatan. Depe dan GANNAS menyempatkan diri memberikan sejumlah uang dalam bentuk donasi.

Dikatakan pengurus pesantren, Ustad Muhammad Ihsan Supriyatna, pesantren tersebut berdiri sejak 1994. "Awalnya Umi Tatu, lalu diserahkan ke Uje," cetus si Ustad. Memiliki lahan seluas 7ribu meter persegi, terlihat kalau pesantren ini belum dimanfaatkan dengan baik. Hanya ada masjid kecil dan 10 kamar asrama santri yang kondisinya kurang terawat. Sebagian lahan pun ditutupi ilalang dan pepohonan.

Santrinya pun tak banyak. "Hanya ada sembilan santri. Yang sudah hapal Al-Quran ada tujuh orang. Kami mengaji setiap habis salat lima waktu," timpal Ihsan. Kebanyakan dari para santri merupakan golongan yang kurang mampu. "Jadi orang yang berkunjung ke sini sering memberikan bantuan," sahut sang ustad.

Kondisi inilah yang ingin diubah Uje menjadi pesantren modern. "Katanya sih dari keluarga almarhum mau dibentuk pesantren modern, jadi ada sekolahnya juga," Ihsan menjelaskan.

Melihat kondisi ini, Dewi Perssik pun siap memberikan dukungan. Ia rela tak dibayar kalau tampil di pesantren Uje. "Siapapun orangnya, kalau mau bikin acara di sini telpon Dewi Perssik, gratis," tandas janda Aldi Taher ini.(Jul/Mer)