Sukses

[VIDEO] Battle of Surabaya, Bukti Animasi Lokal Tak Kalah Hebat

film Battle of Surabaya itu rampung, film ini akan menjadi film animasi 2 Dimensi pertama yang digarap animator lokal.

Animasi garapan para animator Indonesia bermunculan di dunia maya dan banyak mengundang decak kagum. Meski menyimpan potensi yang menjanjikan, namun secara industri animasi Indonesia belum berbicara banyak.

Liputan 6 SCTV, Sabtu (27/7/2013), animasi peperangan yang muncul di situs Youtube adalah trailer film berjudul Battle of Surabaya. Film ini dibuat oleh sekelompok anak muda di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang tergabung dalam Mataram Surya Visi atau MSV. Film  ini mengangkat kisah seorang kurir surat dengan latar pertempuran 10 November di Surabaya, Jawa Timur. Meski belum diproduksi, film ini sudah meraih berbagai penghargaan.

Walau pun animator Indonesia memiliki potensi yang luar biasa namun kenyataannya secara industri animasi indonesia belum banyak bicara. Berbagai kendala memang harus dihadapi. Di antaranya, kurangnya dukungan pemerintah. Tak ayal, banyak tenaga animator profesional yang kemudian memilih membantu produksi film animasi di luar negeri seperti di Malaysia.

"Mungkin dukungan dari pemerintah juga kurang. Bedang dengan di Malaysia, para pembuat film animasi di sana dirangkul," kata produser animasi Battle of Surabaya, Adi Djayusman.

Jika penggarapan film Battle of Surabaya itu rampung, film ini akan menjadi film animasi 2 Dimensi pertama yang digarap oleh anak bangsa.

Para animator Indonesia juga berkreasi membuat film animasi Transformer 4 versi made in Indonesia. Suatu hari di kawasan permukiman pada di Jakarta, tiba-tiba ketenangan warga terusik oleh munculnya pesawat asing dari luar angkasa. Semua orang tertegun menyaksikannya. Peristiwa aneh pun terjadi, sebuah bajaj yang sedang mangkal tiba-tiba berubah menjadi robot Transformer.

Trailer film animasi berjudul Pada Suatu Ketika karya A Lakon animasi itu telah lebih setahun muncul di situs Youtube dan disaksikan satu juta kali. (Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.