Daniel Radcliffe Mengaku Terjebak dalam Peran Harry Potter

Daniel Radcliffe mengaku memiliki kesulitan untuk keluar dari karakter yang dimainkannya, Harry Potter. Film yang bertema tentang persahabatan dan cinta yang terjadi di jaman dunia sihir ini rupanya membuat sang aktor harus terus bermain film agar identitas dirinya tak melulu dikenal sebagai Harry Potter. Dari situ juga timbul masalah lantaran dirinya tak bisa membagi waktu untuk bekerja dan menjalani kehidupan sehari-harinya.

"Sangat susah menyeimbangkan antara kerja dan keseharianku karena aku memang meraup banyak pendapatan melalui peran Harry Potter. Tapi aku sudah bekerja sejak umurku sembilan tahun, aku tak pernah tahu kehidupanku sendiri," katanya dikutip dari Femalefirst, Kamis (15/8/2013).

Daniel Radcliffe telah bekerja non-stop sebagai aktor terutama sebagai Harry Potter selama satu dekade lebih. Terang saja, ada delapan sequel difilmkan berdasarkan buku karangan J.K. Rowling tersebut. Setelah proyek besar-besaran itu selesai, pria kelahiran 23 Juli 1989 ini tak bisa begitu saja menikmati kesuksesan. Ia seperti ketagihan dan tak bisa berhenti bekerja.

Pria berusia 24 tahun ini sekarang lebih terkenal sebagai Harry Potter ketimbang sebagai dirinya sendiri, Daniel Radcliffe. Maka ia segera mencari film-film lain untuk dimainkan agar sedikit terlepas dari image bocah penyihir laki-laki. Beberapa film yang diperankan Daniel Radcliffe adalah The Woman in Black pada 2012, Kill Your Darlings, Horns, dan The F Word yang dikerjakan pada 2013. Selain itu ia juga mengisi acara di televisi dan teater.

Namun begitu, Daniel juga merasa beruntung dapat memulai karier aktingnya sejak usia dini. Hasilnya, saat ini kemampuannya memerankan tokoh film tak lagi diragukan, tak hanya sebagai penyihir, ia juga banyak memerankan tokoh-tokoh lain seperti pemuda penyuka sesama jenis atau gay, lalu sosok menyeramkan bernama Igor dalam Frankenstein. Menurutnya, tak banyak aktor seusianya yang jarang mengalami demam panggung dalam memainkan sebuah film.  (Ppt/Fei)