Istri Ibas Yudhoyono Jadi Pembicara di Forum UNESCO

Menantu Presiden SBY, Aliya Rajasa, didapuk menjadi pembicara dalam forum UNESCO, badan di dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mewadahi pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya. Aliya menjelaskan tentang pentingnya rumah pintar untuk memberantas buta aksara di Indonesia.

"Saya diundang Dirjen Pendidikan dan Kebudayaan untuk bicara pada forum tentang kebijaksanan internasional keaksaraan dan kecakapan hidup bagi remaja rentan, melalui pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM)," ungkap Aliya di sela-sela 'Internasional Policy Forum on Literacy and Life Skills Education for Vulnerable Youth Trough Community Learning Centres' di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (20/8/2013).

Forum ini berisi panelis dari belasan negara yang memberikan presentasi terhadap pengembangan sumber daya generasi muda. Nah, Aliya mendapat tugas untuk memberikan presentasi mewakili Indonesia.

Terpilihnya Aliya, karena istri Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) ini ikut serta dalam membangun generasi muda di bidang pendidikan lewat Rumah Pintar. Seperti diketahui, Rumah Pintar merupakan progra yang dijalankan Yayasan Satoe Indonesia dan Yayasan Tunggadewi. Aliya aktif di kedua yayasan tersebut.

"Jadi sebagai praktisi yang terjun langsung bikin rumah pintar, saya harus tunjukkan apa saja hasilnya. Apakah memang bisa mensejahterakan masyarakat? Ternyata alasan UNESCO adakan kegiatan ini di Indonesia, karena terbukti beberapa tahun terakhir kita paling signifikan untuk memberantas buta aksara," jelas Aliya.

Ia berharap, upaya Indonesia untuk memberantas buta aksara bisa ditiru negara lain. "Tujuan yang diinginkan, Indonesia jadi acuan dari negara-negara sekitar. Kalau jadi acuan, berarti kita mencontohkan yang baik buat mereka," pungkas Aliya.(Fei)