Kenneth, Pengacara Jenifer Dunn Bantu Korban Ledakan Listrik

Hardiyanto Kenneth, pria yang pernah menangani kasus artis Jenifer Dunn ini menjadi caleg DPRD Dapil 10 DKI Jakarta dari Partai Gerindra. Ini seperti tertuang saat dirinya menyantuni salah satu korban ledakan listrik bawah tanah milik PLN di Jalan Mangga Besar, Jakarta Barat, Arsyad di Rumah Sakit  (RS) Husada baru-baru ini.

Dijelaskan Kenneth, santunan ini adalah bentuk kepeduliannya kepada sesama sekaligus meneruskan pesan Ketua Umum Parai Gerindra Prabowo Subianto yang meminta para kader-kadernya membantu masyarakat yang tidak mampu.

"Kita hanya menyampaikan pesan pak Prabowo untuk membantu masyarakat yang tidak mampu Dan Ketua saya Bu Rany juga menekankan hal ini. Jadi kebiasaan ini sudah saya lakukan sejak dulu sebelum jadi Caleg," kata Kenneth kepada wartawan di RS Husada.

Kenneth menegaskan, kegiatan ini dilakukan bukan untuk mencari perhatian masyarakat, melainkan murni karena kebiasaaanya.

"Saya membantu ini bukan karena sebagai caleg, tetapi ini sudah kebiasaan saya sejak lama sebelum menjadi caleg, memang suka blusukan," jelas Bendahara DPC Partai Gerindra Jakarta Barat itu.

Korban Arsyad saat ditemui mengakui sangat berterima kasih dengan kunjungan kader muda Gerindra, Kenneth yang secara langsung menemuinya dan memberikan bantuan.

"Saya sangat senang dengan perhatian bapak Kenneth atas bantuannya dan semoga ada sosok seperti pak Kenneth yang memang peduli kepada masyarakat miskin " ujar, pria yang berprofesi sebagai tukang ojek itu.

Seperti diketahui, empat orang warga terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Husada akibat terkena ledakan kabel listrik bawah tanah di kawasan Jalan  Raya Mangga Besar , Jakarta Barat, Rabu malam, (21/8/13).

Korban adalah masyarakat yang sedang menikmati santap malam dan jalan di sekitar lokasi kejadian.

Seluruh korban mengalami luka bakar pada bagian tubuhnya. Korban tiba di rumah sakit sekitar pukul 20.20 WIB.Dari data yang Rumah Sakit Husada, korban adalah Heru Kurniawan, warga Mangga Besar, Haidar Saito, warga Bengkulu, Arsyad dan Saefel Junandar. Keduanya adalah warga Taman Sari, Jakarta Barat.(Adt)