Sukses

Soal Tarif Dakwah, Ustad Solmed Akhirnya Minta Maaf

Ustad Solmed akhirnya meminta maaf terkait dirinya yang memasang tarif tinggi ketika berdakwah.

Ustad Solmed akhirnya menyampaikan permintaan maaf terkait dengan dirinya yang dikabarkan memasang tarif tinggi ketika berdakwah. Ustad Solmed juga berharap kisruh ini segera berakhir.

Padahal, sebelumnya Ustad Solmed bersikukuh dirinya tak bersalah dan membantah semua tuduhan yang mengatakan dirinya memasang tarif tinggi untuk berdakwah. Masalah ini mendapatkan perhatian serius dari masyarakat, para dai, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sampai Front Pembela Islam (FPI).

"Saya memohon maaf atas kesalahan ini kepada teman-teman. Mari kita akhiri persoalan ini, bangun kembali dakwah bukan di Tanah Air, tapi juga di Republik Hong Kong," kata Solmed saat ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2013).

Dengan segala komentar yang telah memojokkan dirinya, suami artis April Jasmine itu mengaku telah memaafkan dan mengikhlaskannya. Dalam kesempatan ini, Ustad Solmed dengan jiwa besar juga menyadari segala kesalahannya.

"Dengan ini apa yang terjadi, yang saya anggap bisa merugikan saya, semua sudah saya maafkan. Saya sebagai manusia biasa ada hal yang salah dalam berucap dan bertingkah," tutur Ustad Solmed.

Masalah Ustad Solmed bikin tarif tinggi menjadi ramai setelah sebuah majelis taklim bernama Majelis Thoriqul Jannah di Hong Kong yang dipimpin Lifah Kholifah Al Marbawy membeberkan kalau ia baru saja memutus kerjasama atau perjanjian dengan Ustad Solmed. Penyebabnya, Ustad Solmed yang harusnya mengisi dakwah di majelis tersebut pada 15 September 2013, tiba-tiba meminta kenaikan tarif bayaran yang semula disepakati sebesar Rp 8 juta menjadi Rp 10 juta.

Tidak saja bayaran Rp 8 juta menjadi Rp 10 juta, Ustad Solmed juga meminta fasilitas mewah berupa penginapan dan kendaran selama ustad kondang tersebut berada di Hong Kong. Tak sanggup dengan permintaan sang ustad, Lifah pun memutuskan untuk membatalkan ceramah Ustad Solmed. (Fei)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.