Sukses

Suami: Diana Nasution Membuat Indah Hari-hari

Ketika Diana menutup usia, Jumat (4/10/2013) dini hari, Minggus seperti merpati yang tak bersemangat untuk terbang.

Minggus Tahitoe dan Diana Nasution ibarat sepasang merpati. Saling setia hingga ajal memisahkan. Tak ayal, ketika Diana menutup usia, Jumat (4/10/2013) dini hari, Minggus seperti merpati yang tak bersemangat untuk terbang. Gairah hidupnya hilang karena Diana kini tak lagi di sisinya.

"Kami menikah 36 tahun. Puluhan tahun itu, kami berdua terus. Menyanyi selalu berdua. Kalaupun tidak duet, dia yang menyanyi dan saya yang mengarahkan musiknya," tutur Minggus lirih di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Jalinan cinta Minggus dan Diana memang spesial. Tak hanya terikat sebagai kekasih, keduanya juga musisi yang sering berduet di atas pentas. Dua nomor hits 'Bila Cengkeh Berbunga' dan 'Malam Yang Dingin' yang dilantunkan Diana adalah ciptaan Minggus.

Di balik pentas, Minggus dan Diana juga menunjukkan kepada dunia kalau pernikahan selebriti bisa kekal. Tak seperti artis muda zaman sekarang yang ketika ada masalah langsung memutuskan cerai.

"Jangan pas senang-senang saja ditemani. Jadi istilahnya biar senang biar susah kita selalu berkumpul. Kami tidak pernah pisah," tuturnya.

Yang bikin Minggus tak mau pisah jauh-jauh dari Diana, karena wanita ini bisa memberikan sesuatu yang menyentuh hati Minggus. Sesuatu yang bisa jadi tak mungkin didapatnya lagi sepeninggal sang istri. "Diana mengajarkan ke saya bagaimana membuat hari-hari jadi indah. Kami saling belajar untuk menciptakan seperti itu. Jadi setiap hari terasa istimewa. Itu kelebihan istriku," kenang Minggus.

"Tapi, sekarang tempat tidur itu kosong. Diana sudah tidak ada. Itu membuat saya sedih," tutup Minggus pelan. (fei)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini