Sukses

Narkoba Bukan Musuh Utama Slank Selama 30 Tahun Berkarir

Slank cukup lama terjerat dengan narkoba. Namun bukan narkoba yang menjadi tantangan terberat Slank selama berkarya.

Bukan perkara mudah bagi grup band Slank untuk bisa eksis dan bertahan di blantika musik selama 30 tahun. Pergantian personel, persaingan dengan pendatang baru, perjuangan melawan narkoba hingga masalah pembajakan menjadi kerikil tajam yang harus dilewati Bimbim cs untuk terus berkarya hingga kini.

Namun, band pemilik hits I Miss You But I Hate You merasa berbagai problematika yang sudah mereka lewati sebagai hal biasa. Justru, Slank belum dapat menaklukkan 'musuh utama' mereka dalam bermusik. Apa itu?

"Melawan kebosanan. Jujur, yang paling sulit kami lakukan adalah melawan rasa bosan (bermusik)," ucap Bimbim, drummer Slank, saat ditemui di Teater Salihara, Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2013).

Tak dipungkiri, bekerja di dalam studio rekaman dan manggung ke berbagai kota dan acara musik mendatangkan kejenuhan bagi Slank dalam bermusik. Hebatnya, Slank tak pernah berhenti berkarya dan tak mau kalah dalam kebosanan.

Hal itu diperlihatkan Slank melalui album baru bertajuk Slank Nggak Ada Matinya. Album tersebut merupakan album ke-20 Slank selama berkarier di pentas musik.

"Album ini sekaligus menegaskan Slank sebagai grup band yang akan terus berkarya dan berkarya. Sesuai dengan judul album kami, mudah-mudahan Slank memang nggak ada matinya," tutup Bimbim. (fei)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.