Sukses

Syahrini dari Biduan Dangdut Sampai Mau Beri Rp 200 Juta ke Anang

Syahrini mengawali karirnya sebagai penyanyi dangdut bersama sang adik.

Artis penyanyi Syahrini menjadi salah satu penyanyi yang dikenal dengan sensasinya. Dari mulai masa lalunya, duetnya dengan Anang Hermansyah, hingga menjadi trendsetter. Apapun yang diucapkan Syahrini selalu saja diikuti oleh fansnya.

Syahrini lahir di Sukabumi, Jawa Barat, 1 Agustus 1980. Dia banyak menghabiskan masa kecilnya di Sukabumi.
Awal mula karirnya, meski tidak banyak yang mengetahui, Syahrini terjun ke dunia tarik suara sebagai penyanyi dangdut. Bersama sang adiknya Rani, dirinya membuat sebuah duet bernama Duo Geulis. Bersama Duo Geulis juga, Syahrini banyak manggung di kota Bogor. Bahkan, seperti kebanyakan penyanyi dangdut, Syahrini juga memiliki goyangan mautnya saat manggung.

Di musik dangdut pula, Syahrini juga pernah mengeluarkan sebuah album dangdut. Namun sayangnya album tersebut kurang begitu laku di pasaran. Merasa tak memiliki masa depan di musik dangdut, Syahrini pun coba genre pop. Debutnya adalah ketika dirinya mengisi sebuah lagu di soundtrack film Coklat Stroberi.



Perlahan namun pasti, Syahrini mulai dikenal oleh para penikmat musik tanah air. Meski menjadi anak bawang di blantika musik Indonesia, Syahrini memberanikan diri mengeluarkan album pop perdananya berjudul, My Lovely. Untuk memperkuat albumnya, dirinya mendapatkan dukungan musisi pencetak lagu hits, seperti Dewiq, Yovie Widianto, Saras Dewi, dan Pia Utopia.

"Album ini sudah aku rintis sejak 2006 dengan mengumpulkan materi lagu dari para penciptanya, tapi penyelesaiannya tersendat karena aku harus merampungkan studi dan promo lagu tema salah satu film Indonesia," kata Syahrini beberapa waktu yang lalu.



Dalam albumnya ini, kata syahrini, terdapat sepuluh lagu, lima di antaranya diciptakan Dewiq yang telah menjadi kawannya sejak lama. Apalagi, dia sangat menyukai lagu-lagu ciptaan Dewiq.

"Saya suka dan cocok dengan lagu-lagu yang diciptakan Dewiq misalnya Bohong dan My Lovely. Demikian juga lagu-lagu yang diciptakan Yovie, Pia, dan Saras Dewi saya sangat suka karena semuanya berkualitas," kata Rini, sapaan akrabnya.

Terkait persaingan di industri musik, kala itu, Syahrini mengaku siap menghadapinya. "Saya harus siap dong, karena sudah memutuskan untuk total di musik. Para kompetitor menurut saya menjadi semangat untuk maju dan saya semakin terpacu untuk giat berlatih menyanyi dan menari," ujarnya.



Akhir 2009, tepatnya tanggal 26 Desember 2009, Syahrini dipertemukan dengan Anang Hermansyah pada sebuah acara di salah satu TV Swasta. Ini bisa dibilang sebagai titik terang karier Rini. Lewat lagu ciptaan Anang Hermansyah, Rini mampu mencuri perhatian masyarakat luas. Kesuksesan itu akhirnya memang membuktikan bahwa filosofi yang dijalaninya selama ini benar.

"Saya mengikuti filosofi naik kuda aja yang tergantung dari rider-nya. Rider-nya santai, kudanya pun santai. Rider ngebut otomatis kudanya ikut ngebut. Jadi, dalam kehidupan juga begitu, artinya kita nggak boleh 'grabak-gerubuk'. Kehidupan dan nasib tergantung diri kita sendiri karena kita bisa mengubahnya," Kata Syahrini.

Duet Anang dan Syahrini sendiri memang awalnya tidak begitu mulus. Kala itu, Syahrini memang ngebet untuk bisa duet dengan mantan suami Krisdayanti itu.



"Awal pertemuan Anang itu di RCTI, dan yang meminta duet itu Syahrini terlebih dahulu. Katanya bapaknya Syahrini mau keluarin biaya Rp 200 juta, tapi ternyata seperak pun tidak dibayar, akhirnya Anang produksi," kata produser Anang, Hadi Sanyoto.

Meski sempat tak berjalan mulus, akhirnya Syahrini bisa berduet dengan Anang. Padahal, Anang sebelumnya memiliki project untuk berduet dengan anaknya Aurel. Namun karena Syahrini ngotot, maka Anang akhirnya mendahului Syahrini.

"Anang bilang produksi solo Syahrini setelah duet Anang sama Aurel, tapi mungkin, Syahrininya ngebet dan diminta untuk dicarikan produser untuk mengorbitkannya," pungkasnya.(Adt)





* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini