Sukses

Beginilah Sikap Keluarga Inggit Soal Film Soekarno

Pada saat mengolah skenario film pun pihak produser dan sutradara juga sudah menemui keluarga Inggit, yang diwakili oleh Tito.

Keluarga ibu Inggit Ganarsih yang juga istri Presiden Soekarno, Tito Tito Zaini Asmarahadi menegaskan jika dirinya tidak suka jika keluarga Inggit dibenturkan dengan tim produksi film Soekarno. "Kok jadinya seakan-akan saya berada di pihak Rachmawati. Ini berita banyak yang dipelintir," kata Tito kepada wartawan, Senin (6/1/2014).

Sebenarnya, Tito sempat diundang pihak produser dalam premier film Soekarno. Namun alasan teknis yang membuatnya tidak bisa hadir, bukan karena beranggapan bahwa film itu jelek dan melenceng dari sejarah. "Tidak ada orang yang bisa mengantar saya ke Jakarta," ungkapnya.

Pada saat mengolah skenario film pun pihak produser dan sutradara juga sudah menemui keluarga Inggit, yang diwakili oleh Tito. "Betul mereka minta izin, tapi menurut kami, itu hanya sifatnya pemberitahuan saja," kata Tito.

Setelah menonton film Soekarno di Bandung, Tito memang mengkritisi, terutama pada beberapa adegan yang dianggapnya tidak sesuai fakta. Misalnya adegan Inggit melempar sandal dan beberapa barang ke Bung Karno. "Adegan itu menunjukkan Inggit kok bersikap kasar. Saya tidak suka itu. Pembuatan film Bung Karno harus memperhatikan logika dan estetika," ungkapnya.

Terkait sikap Inggit yang dinilai kasar itu, memang menjadi fakta sejarah yang diungkapkan sendiri oleh Bung Karno di buku 'Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat. Buku tersebut menjadi salah satu rujukan tim produksi film Soekarno.

Tetapi menurut Tito, film sejarah Bung Karno harus bisa memisahkan sosok sebagai tokoh nasional dan pribadi, karena Bung Karno bukan hanya milik keluarga dan bangsa Indonesia, tapi juga milik dunia. Tapi, menurut Tito, sudah menjadi hak sutradara untuk menginterpretasikan sosok Bung Karno. Tentu harus dilandasi fakta sejarah yang yang didapat dari berbagai sumber. "Ini sudah terlanjur dan menjadi pembelajaran di kemudian hari," pungkasnya.(Adt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.