Dude Harlino Gagal Main di 'KCB' Hingga Main Bareng Dian Sastro

Setelah perannya dalam film Di sini Ada Setan dan Gue kapok Jatuh Cinta karier Dude di film sempat terhenti karena sibuk dengan sinetron. Namun meski begitu, dirinya masih menyimpan keinginan untuk mengasah kemampuannya di layar lebar.

Saat sedang padat-padatnya syuting di sinetron, Dude berniat menjadi salah satu pemeran dalam kisah novel karya Habiburrahman El Shirazy yang diangkat ke layar lebar, Ketika Cinta Bertasbih (KCB). Namun, Dude harus melepaskan keinginan bermain film yang meraup 2,8 juta penonton tersebut karena kesibukannya dalam sinetron yang tampil tiap hari (stripping).

Urungnya Dude memerankan tokoh Azzam dalam Grand Final Pemilihan Pemain Film Ketika Cinta Bertasbih menyimpan beribu tanya dalam benak para penggemarnya. Ternyata, di balik teka-teki tersebut ada sekelumit alasan sampai akhirnya dia tidak jadi memerankan tokoh Azzam.



"Begitu banyak pertanyaan yang masuk ke saya dan Dude. Sebagian besar menanyakan tentang tidak jadinya Dude ikut main dalam film ketika cinta bertasbih terutama berperan sebagai Azzam," kata kakak kandung Dude, Rio.

Diceritakan jika saat itu Dude memang sedang sibuk sinetron kejar tayang Aqsa dan Madina. Ini bertepatan dengan akan diproduksinya film Ketika Cinta Bertasbih. Kesibukan Dude kontan saja tidak cocok dengan rencana syuting film tersebut. Apalagi, sinetron Aqsa dan Madina memang sedang bagus ratingnya. Belum lagi rencana syuting film bernafaskan Islam itu sebagian besar dilakukan di Kairo, Mesir.

Sampai akhirnya, Dude yang mendatangi tempat audisi dan karantina pemain film tersebut merasa tidak enak dengan peserta lainnya. Pasalnya, Dude merasa jika proses seperti ini sudah pernah dilakukannya di awal-awal masa karirnya.



"Apa kata mereka, para peserta audisi yang mendapat dukungan penuh orangtuanya. Begitu banyak doa para orang tua peserta yang pasti tercurah untuk anak-anaknya. Suasana dan aura kompetisinya sangat terasa disana. Hingga akhirnya, Dude memutuskan untuk mengundurkan diri dan lebih memilih untuk memberi kesempatan kepada peserta lainnya," ujar Rio.

Dari situ, Dude pun mengambil hikmah dari kejadian itu. Meski gagal mendapatkan peran tersebut, Dude tetap dipercaya untuk menjadi duta agung film tersebut. Hal ini sekaligus menjawab dukungan yang sudah banyak diberikan kepada Dude untuk bisa main di film ini.

Namun, tak beberapa lama dari situ, Dude kembali mendapatkan tawaran bermain film layar lebar. Dalam film berjudul Fana: The Forbidden Love, tak tanggung-tanggung, Dude pun harus berpasangan dengan aktris cantik Dian Sastro.



Bagi Dude, perkerjaannya di dunia sinetron tak dijadikannya sebagai sebuah kewajiban yang harus dikejar. Dude menganggap pekerjaannya sebagai ibadah yang mencapai suatu titik.

"Titiknya adalah Allah. Jadi, segala hal dalam hidup ini apa pun sisinya pasti akan menuju ke suatu titik. Hanya bagaimana kita bekerja dan menganggapnya sebagai suatu ibadah. Jadi, tujuan hidup berusaha mengolah pekerjaan yang kita jalani bernilai ibadah," ujar Dude.

Popularitas yang sudah diraihnya kini adalah bentuk dukungan dirinya dari masyarakat. Dude pun menanggapinya dengan positif tanpa berkeinginan untuk mendapatkan materi.



"Itu merupakan sebuah nilai positif yang sangat besar. Popularitas merupakan apresiasi dari masyarakat. Mudah-mudahan popularitas tidak membuat kita terlena. Sebaiknya dibuat untuk lebih baik lagi. Kita kembalikan lagi ke nilai ibadah itu," pungkasnya.

Penampilan gemilangnya dalam beberapa sinetron membuat Dude sukses menyabet beberapa penghargaan. Di ajang Panasonic Award 2007,  Dude menyandang predikat sebagai aktor favorit. Tahun berikutnya, di ajang yang sama, Panasonic Award 2008, Dude masuk nominasi dalam kategori Aktor Terbaik. Dude kembali menyabet penghargaan sebagai Aktor Terfavorit dalam Ajang Panasonic Award pada tahun 2009.(Adt)

Kisah sebelumnya:
Dude Harlino Pria Mapan, Berwibawa dan Anti Dugem
Dude Harlino dari Bayaran Rp 15000 sampai Gagal Casting