Sukses

Ustad Guntur Bumi Berikan Bantuan untuk Korban Banjir Ciledug

Selain wilayah Jakarta, ternyata banjir juga melanda Tangerang dan sekitarnya. Hal ini membuat Ustad Guntur Bumi (UGB) prihatin.

Selain wilayah Jakarta, ternyata banjir juga melanda Tangerang dan sekitarnya. Hal ini membuat Ustad Guntur Bumi (UGB) prihatin. Untuk mengurangi beban penderita korban banjir, UGB pun menyambangi lokasi banjir di wilayah Ciledug Indah, Tangerang.

Bersama jemaahnya dan teman kuliah di Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran (PTIQ), suami Puput Melati itu memberikan bantuan berupa makanan, selimut dan obat-obatan kepada masyarakat yang tertimpa banjir di Ciledug Indah I dan II.

"Kepada masyarakat yang terkena korban bencana banjir di Ciledug Indah I dan II akan kita berikan bantuan. Kita sudah beri bantuan kepada masyarakat di Yogya, dan Solo. Sekarang fokus di Jakarta dan sekitarnya yang banjirnya meluas. Sumbangannya berupa makanan, obat-obatan, termasuk dana pascabanjir. Takutnya ada penyakit yang kena ke masyarakat," ungkap Ustad Guntur Bumi di Posko Banjir Ciledug Indah 2, Tanggerang, Banten, Rabu(22/1/2014).


UGB ingin masyarakat serta pemerintah mampu bekerja sama untuk menjaga lingkungan. Pemerintah diharapkan mampu membuat sistem perairan yang bisa mengatasi banjir.


"Jadi bencana apapun itu, kita mawas diri dan intropeksi diri. Dengan kejadian banjir ini, para caleg yang akan mensupport pemilu untuk memperhatikan masalah banjir. Mereka bisa membuat waduk agar tak lagi banjir," ujar salah satu tokoh agama ini.

UGB juga menyarankan, agar sistem perairan di Indonesia bisa mencontoh negara Kincir Angin, yang notabene permukaan air lebih tinggi dari daratan.


"Kita contoh Belanda yang di bawah air laut bisa, kenapa kita tidak mengadopsi hal tersebut, tentang masalah perairan. Ini juga pelajaran untuk pemerintah," jelasnya.

Seperti diketahui, Ciledug Indah I dan II merupakan salah satu kawasan terparah yang terkena banjir. Daerah itu sempat tergenang air setinggi 1,5 meter pada hari senin, 13 Januari 2014 lalu.(Pur/Mer)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini