Sukses

Nuri Maulida Dua Kali Lamaran, Dua Kali Gagal Nikah

Malang benar nasib Nuri Maulida. Dua kali gagal menikah, dirinya pun tetap kuat menjalaninya.

Saat menjalin hubungan pacaran, Nuri Maulida memang sempat beberapa kali akan melangkah ke jenjang pernikahan. Namun sayangnya, manusia yang berencana, Tuhan pula akhirnya yang berkehendak. Bahkan meski sudah bertunangan, Nuri kerap gagal menuju mahligai rumahtangga.

Kisah hubungannya dengan Ferry Ludwankara Setiawan adalah yang pertama kali heboh dirasakan Nuri. Setelah berpacaran dan bertunangan dengan diam-diam, namun keduanya memutuskan untuk mengakhiri semuanya.  Entah benar atau tidak, konon kabarnya, Nuri merasa kecewa karena Ferry adalah seorang penipu.

Awalnya, sebuah tabloid mingguan nasional memberitakan Ferry dituding sebagai seorang penipu dan memiliki utang sebesar Rp 6 miliar. Dituduh seperti itu, Ferry terang saja tidak terima, apalagi berita itu dirasa telah menganggu keluarga dan keluarga besar calon istrinya.



"Dalam hal ini ada beberapa yang ingin saya klarifikasi. Di situ ada pemberitaan yang mengatakan saya punya utang sebesar Rp6 miliar, padahal itu merupakan perjanjian antara company to company, dan sudah selesai kerja sama itu. Semuanya ada di notaris tahun 2007. Jadi kalau ada pihak-pihak yang ingin menulis berita, alangkah baiknya minta konfirmasi langsung ke pihak kita, jangan ke orang lain," kata Ferry.

Sebenarnya, Ferry bersyukur karena Nuri sama sekali tidak terpengaruh masalah ini. Pasalnya, sudah sejak awal Ferry jujur atas apa yang terjadi. "Saya dari awal sudah menceritakan dari A sampai Z masalah ini ke Nuri Maulida," katanya.

Nuri sendiri mengaku percaya dengan Ferry. Hubungannya dengan Ferry sama sekali tidak ada masalah, namun, ia lebih memilih tidak berkomentar soal itu. "Saya belum bisa menanggapi lebih jauh mengenai pemberitaan miring yang ada di tabloid Nova," ujarnya.



Hubungan keduanya memang baik-baik saja, bahkan Nuri dan Ferry sempat bertunangan secara diam-diam dengan mempertemukan kedua keluarga besar.Pihak keluarga Nuri pun mengelak jika apa yang pertungan dilakukan secara diam-diam.

"Lamaran ini memang khusus untuk keluarga, jadi memang nggak ngundang media. Teman-teman banyak juga sih yang tahu, teman-teman baik aku. Tapi kalau untuk pernikahan nanti pasti dikabari deh. Kalau ditanya kapan, ya Insya Allah. Kalau kata orang, habis lamaran nggak boleh terlalu jauh ke pernikahan, pamali," kata Nuri.

Bagi Nuri, sosok Ferry merupakan pria idamannya. Dirinya pun berharap segera menikah. "Sama keluarga ya sudah nge-klik banget. Jadi aku nggak ngerasa takut lagi, aku mikirnya oke, sudah mantep sama dia. Alhamdulillah, aku dikasih keyakinan yang sangat besar tehadap beliau bahwa dia Insya Allah yang terbaik dan terakhir sampai akhir hayat," ujar Nuri.

Namun sayang seribu sayang, hubungannya dengan Ferry tak bertahan sampai pernikahan. Bulan Agustus 2009, Nuri memutuskan untuk membatalkan rencana pernikahannya. Seluruh seserahan yang sudah diberikan Ferry juga dikembalikannya. Nuri enggan mengungkapkan penyebab dirinya batal menikah dengan Ferry. "Namanya orang dibohongin pasti marah," kata Nuri.



Tentunya kegagalan pernikahan tersebut membawa dampak kurang mengenakkan untuk Nuri. Seluruh keluarganya misalnya, kecewa atas rencana pernikahan yang kandas tersebut.  Batalnya pernikahan dengan Ferry itu juga membuat Nuri rugi, tapi bukan secara materi. "Materi sih nggak (rugi). Kerugiannya nama baik," ujarnya. Secara materi, menurut Nuri, yang sudah mengeluarkan uang adalah pihak Ferry. "Tapi itu belum dalam jumlah yang banyak," ucap bintang sinetron 'Cinta Fitri' itu. Belakangan diketahui Ferry akhirnya menikah dengan pesinetron Eddis Adelia.

Nuri sendiri sepertinya tidak trauma dengan kegagalannya. Di bulan September 2013 dirinya dilamar oleh seorang bangsawan Malaysia bernama Muhammad Adam Yahya. calon suami Nuri ini diketahui sebagai bangsawan yang masih ada kerabat dengan Siti Nurhaliza.

Nuri sepertinya memang tak sanggup menyembunyikan rasa gugup dan tegang saat sang kekasih melamar dirinya di hadapan orangtua serta keluarga besar. Kendati suasana lamaran berlangsung dengan santai, Nuri kerap memasang wajah serius.



"Nuri memang kelihatan banget tegangnya. Sebetulnya adat Sunda itu kan lebih banyak guyonnya, tapi memang lamaran dengan adat dari dua negara memang terasa banget tegangnya. Apalagi pas pihak laki-lakinya datang," kata Rina Gunawan selaku wedding organizer (WO) yang dipercaya Nuri dan Adam untuk menggelar prosesi lamaran.

Tanggal pernikahan pun sudah ditentukan. 22 November 2013 dijadikan hari keduanya melangsungkan pernikahan. Namun, apa daya, Nuri harus membatalkan pernikahannya dengan alasan orangtua calon suami yang sedang sakit.

"Ini (penundaan pernikahan) keputusan kami keluarga besar. Datuk Yahya ini anak pertama, bang Adam anak pertama juga, kami pengin pernikahan ini dihadiri orang tua. Agak kurang etis membicarakannya, semoga Papa diberikan kesembuhan dalam waktu lebih cepat," kata Nuri.

Namun baru-baru ini, Nuri mengabarkan mengenai penundaan pernikahan yang tak akan pernah ada karena dirinya sudah putus hubungan dengan Adam. Ini adalah kali kedua Nuri gagal melangkah ke pelaminan setelah menempuh acara lamaran terlebih dulu.(Adt)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.