Sukses

Ustad Hariri: Saya Akui Kalau Memang Saya Masih Banyak Dosa

Ustad Hariri tak berniat membela diri dari cibiran masyarakat yang kesal dengan sikapnya menindih kepala seorang soundman

Ustad Hariri tak berniat membela diri dari cibiran masyarakat yang kesal dengan sikapnya menindih kepala seorang soundman bernama Entis Sutisna dihadapan banyak orang. Ia dengan sadar diri menyebut dirinya sebagai manusia yang perlu pembelajaran.

"Saya ini masih santri Kiai. Saya masih muridnya ustad. Saya masih belajar jadi orang yang lebih baik. Saya ini pendosa. Saya sebut ini teguran dari Allah. Teguran itu diberikan kepada pendosa seperti saya," ucap Ustad Hariri saat ditemui di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2014) malam.

"Saya akui kalau memang saya masih banyak dosa. Saya minta maaf ke guru-guru saya, ternyata saya belum bisa jadi murid yang baik," ungkap penceramah yang khas dengan rambut gondrongnya dengan nada menyesal itu.

Ustad Hariri berpendapat jika insiden yang dialaminya bisa saja menimpa pendakwah atau orang lain. Yang terpenting saat ini, lanjut dia, tetap berpikir dan berusaha untuk terus introspeksi diri dan melakukan pembenahan hidup ke arah yang jauh lebih baik.

"Kita Muslim. Kalau Muslim lakukan kesalahan, maka evaluasilah dirinya. Manusia yang mulia itu bukan manusia yang tidak punya salah. Kalau punya salah, langsung minta maaf secara vertikal pada Allah dan secara horizontal pada manusia. Itu yang saya pilih," tutupnya.(Mer)

Baca juga:

Dikecam, Ustad Hariri Justru Kebanjiran Tawaran Berdakwah
Disebut Ustad Tukang Kawin, Apa Jawaban Ustad Hariri?
Tindih Kepala Soundman, Ustad Hariri : Saya Sayang Sama Dia
Ustad Hariri: Saya Bukan Malaikat, Nabi atau Rasul
Bukan Kali Ini Saja Ustad Hariri Murka dengan Petugas Soundman
Korban Ustad Hariri: Dia Maksa Terus Supaya Saya Minta Maaf
Kang Entis Dipaksa Minta Maaf kepada Ustad Hariri
Kang Entis Dipaksa Minta Maaf Kepada Ustad Hariri
Cinta Penelope Tuduh Ustad Hariri Tukang Kawin
4 Tudingan Miring Terhadap Ustad Hariri

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini